Pemekaran wilayah yang telah dilakukan di Sumsel membawa sejumlah dampak positif:
Peningkatan Pelayanan Publik: Warga tak perlu lagi bepergian jauh untuk mengurus administrasi karena kantor pemerintahan lebih dekat.
Percepatan Pembangunan: Pembangunan infrastruktur menjadi lebih merata karena dana APBD langsung dikelola daerah pemekaran.
Penguatan Identitas Daerah: Masyarakat lebih memiliki rasa kepemilikan terhadap daerah baru.
Peningkatan Partisipasi Politik: Demokrasi lokal semakin hidup karena daerah baru memiliki DPRD sendiri.
Tantangan dalam Pemekaran
Meskipun pemekaran memiliki banyak manfaat, ada pula tantangan yang perlu diperhatikan:
Keterbatasan anggaran daerah baru.
Minimnya sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Konflik batas wilayah.
Ketimpangan pembangunan antara daerah induk dan daerah baru.
Masa Depan Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan
Wacana pembentukan Provinsi Sumsel Barat (Sumselbar) terus menguat. Wilayah yang diusulkan mencakup Kabupaten Lahat, Empat Lawang, Pagaralam, dan sekitarnya.
Dengan dukungan masyarakat dan tokoh daerah, Sumselbar diyakini bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah barat Sumatera Selatan.
Di samping itu, kabupaten seperti Gelumbang Raya (pemekaran dari Muara Enim), Pantai Timur OKI, Baturaja Barat, dan Indralaya Raya juga disebut-sebut sebagai kandidat kuat DOB berikutnya.
Jadi, pemekaran wilayah Sumatera Selatan merupakan bagian dari sejarah panjang pembangunan daerah di Indonesia.
Dengan total 3 provinsi, 3 kota, dan 7 kabupaten baru, Sumsel telah menunjukkan bahwa pemekaran yang tepat sasaran bisa menjadi kunci dalam membangun masa depan yang lebih sejahtera dan merata.
Namun, realisasi pemekaran di masa depan tetap perlu dikaji dengan matang agar tidak hanya mengejar kuantitas, tetapi juga kualitas dalam tata kelola pemerintahan.