Kemudian, Menganalisis dan Menggunakan Data untuk Perencanaan.
Agen statistik tidak hanya sekadar mengumpulkan data, tetapi juga dilatih untuk menganalisisnya guna mendukung program-program kelurahan,” bebernya.
“Kemudian, Menyediakan Data yang Terbuka dan Mudah Diakses.
Keterbukaan data menjadi prinsip penting dalam mendukung partisipasi publik dan pengawasan oleh masyarakat.
Selanjutnya, Membangun Ekosistem Data Kolaboratif.
Program ini juga mendorong sinergi antara kelurahan, kecamatan, dan pemerintah kota serta instansi lain seperti BPS,” tuturnya.
Dalam sesi diskusi terbuka, beberapa agen statistik menyampaikan antusiasme dan juga tantangan yang mereka hadapi selama proses pembinaan.
Meski demikian, para agen statistik tetap optimistis bahwa program ini akan membawa dampak besar bagi kemajuan kelurahan masing-masing.
“Kami merasa lebih percaya diri setelah mendapatkan pembinaan ini. Banyak hal baru yang kami pelajari, terutama soal bagaimana mengelola data dengan benar dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar salah satu agen statistik.* (abu)