Presidium Dewan Otonomi Baru R2L yang diketuai oleh Usman Fitriansyah, SH, telah menyusun berbagai langkah strategis sejak beberapa tahun terakhir.
Pada 22 September 2022, Presidium R2L menggelar audiensi dengan Bupati Muara Enim, guna mengamankan dukungan administratif dan mempercepat pengusulan ke pemerintah pusat.
Wilayah Administratif dan Potensi SDA
Kabupaten R2L diusulkan mencakup enam kecamatan, yaitu:
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Usulan Pembentukan Provinsi OKE Menguat di Tengah Moratorium DOB
BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Usulan Pembentukan Provinsi OKE Makin Tak Terbendung
Rambang
Rambang Niru
Empat Petulai Dangku
Lubai Ulu
Belimbing
Lubai
Keenam kecamatan ini dikenal sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya alam seperti minyak bumi, gas alam, dan batubara.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kabupaten Lahat Menuju Ibukota Provinsi Palapa Selatan
Tidak hanya itu, perkebunan sawit dan pertanian rakyat juga menjadi sumber ekonomi utama yang dapat dikembangkan secara mandiri dalam skema daerah otonomi baru.
Mantan Gubernur Sumsel, Ir. H. Syahrial Oesman, selaku Ketua Umum Forum Koordinasi Daerah (Forkoda), turut memberikan dukungan penuh terhadap pembentukan Kabupaten R2L.
Menurutnya, pemekaran ini akan membawa dampak luar biasa terhadap percepatan pembangunan kawasan.
Kabupaten Gelumbang: Pemekaran yang Didambakan Sejak Lama
Gerakan Rakyat dan Dukungan Politik
Pemekaran Kabupaten Gelumbang telah diperjuangkan melalui Presidium DOB Gelumbang yang dipimpin oleh Rani Kodim dan didampingi H. Hanan Zulkarnain, mantan Wakil Bupati Muara Enim, sebagai Ketua Dewan Pembina.
Enam kecamatan yang masuk dalam wilayah usulan Kabupaten Gelumbang adalah:
Gelumbang
Muara Belida
Sungai Rotan
Lembak
Belida Darat
Kelekar
Wilayah ini memiliki posisi strategis karena berada di jalur transportasi utama antara Palembang dan wilayah barat Sumatera Selatan.