Tak heran jika banyak pengamat menyebut bahwa Gelumbang punya potensi untuk berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Restu Pemerintah dan Legislatif
Usulan pemekaran Kabupaten Gelumbang telah mendapat dukungan resmi dari:
Bupati Muara Enim
DPRD Muara Enim
DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumsel Herman Deru
Herman Deru dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa Sumsel memang memerlukan daerah otonomi baru agar pelayanan publik dan pemerataan pembangunan dapat berjalan maksimal, terutama pada wilayah dengan posisi dan potensi seperti Gelumbang.
Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam
Kabupaten Gelumbang memiliki cadangan minyak dan gas bumi yang sangat besar. Tidak hanya itu, sektor pertanian dan perkebunan juga cukup berkembang.
Lahan subur dan tenaga kerja lokal yang tersedia dapat menjadi modal penting untuk membangun ekonomi daerah yang mandiri.
Jika pemekaran ini terealisasi, Kabupaten Gelumbang memiliki peluang untuk membangun pusat industri berbasis energi dan agroindustri.
Infrastruktur jalan yang menghubungkan dengan Palembang dan wilayah lain juga memberi keuntungan logistik tersendiri.
Meski dukungan terhadap pemekaran tinggi, baik R2L maupun Gelumbang masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti:
Moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) yang masih diberlakukan oleh pemerintah pusat sejak 2014
Kebutuhan kajian kelayakan yang mendalam dari sisi administratif, fiskal, ekonomi, dan sosial
Penentuan pusat pemerintahan dan pembagian sumber daya antar daerah induk dan daerah baru
Namun, masyarakat tetap berharap bahwa semangat otonomi dan pemerataan pembangunan akan menjadi prioritas nasional di masa mendatang, dan moratorium dapat segera dicabut.
Gubernur Sumsel: “Pemekaran Adalah Akselerator Pembangunan”
Dalam pernyataan publiknya, Gubernur Herman Deru menyebut bahwa pembentukan daerah otonomi baru seperti R2L dan Gelumbang merupakan bagian dari strategi akselerasi pembangunan di Sumsel.
Ia menambahkan bahwa jika daerah memiliki potensi ekonomi dan kesiapan administratif, maka sudah sepantasnya mereka memperoleh kewenangan mengelola wilayahnya secara mandiri.
Masyarakat di kecamatan yang termasuk dalam usulan pemekaran menyambut wacana ini dengan antusias. Harapan mereka sederhana namun mendasar:
Pembangunan infrastruktur jalan, sekolah, dan rumah sakit yang lebih merata