Tantangan Keterlambatan Pelantikan Tak Jadi Penghalang
BACA JUGA:Sumsel United Lahir, Klub Sepak Bola Baru Sumsel Targetkan Tembus Liga 1
Gubernur juga menyoroti adanya perbedaan waktu pelantikan antara Joncik dengan kepala daerah lain.
Joncik dan Arifa’i dilantik dengan selisih waktu sekitar empat bulan lebih lambat dibanding kabupaten/kota lainnya.
Namun, hal itu tidak menjadi hambatan dalam memulai roda pemerintahan.
“Empat Lawang memang salah satu kabupaten termuda di Sumsel, baru berusia 18 tahun. Tidak mudah memimpin kabupaten baru.
Tapi saya yakin Joncik punya kapasitas dan pengalaman,” kata Deru.
Ia menambahkan, dalam situasi keuangan yang terbatas, kepemimpinan yang solid dan inovatif sangat diperlukan untuk mendorong kemajuan daerah.
Fokus 100 Hari Kerja: Penataan Kota dan Peningkatan SDM
Dalam pernyataan usai dilantik, Bupati Joncik Muhammad menegaskan komitmennya untuk langsung bekerja. Ia menyiapkan program percepatan dalam 100 hari kerja pertama, antara lain:
Penataan taman dan ruang publik di Empat Lawang
Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan dan pendidikan
Penataan birokrasi dan layanan publik
Mempersiapkan pelantikan PPPK yang tertunda
“Tinggal meningkatkan yang sudah baik dan memperbaiki yang belum. Dalam 100 hari ke depan kita akan gaspol,” ujar Joncik.