Potensi Ekspor Kapas Nanas, Koperasi MIWA Pineapple Gelar Pelatihan Kapas Serat Nanas di Prabumulih

Manager pertamina gas area sumbagsel, foto bersama plh asisten 1 setda kota Prabumulih dan direktur PT Serat Nanas Indonesa serta Ketua Koperasi produsesn MIWA Pineapple Prabumulih.-Foto:dokumen palpos-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Upaya Pemerintah Kota Prabumulih dalam mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui pemanfaatan potensi daerah kembali menunjukkan hasil positif.
Pada Selasa, 17 Juni 2025, Koperasi Produsen MIWA Pineapple sukses menggelar pelatihan pembuatan staple fiber atau kapas alami dari serat daun nanas.
Kegiatan ini berlangsung di kantor koperasi yang terletak di Jalan Belitung, Lorong Bersama, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur.
Pelatihan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Koperasi Produsen MIWA Pineapple, Pertamina Gas Area Sumbagsel, dan PT Serat Nanas Indonesia.
BACA JUGA:Rapat Dengar Pendapat di DPRD Prabumulih, Warga Tolak Tambal Jalan dan Tuntut Pengecoran Total
Selain para peserta pelatihan, kegiatan juga dihadiri Plh Asisten 1 Pemkot Prabumulih Hj Reni Indayani Fikri yang mewakili Wali Kota Prabumulih, Manager Pertamina Gas Area Sumbagsel Andre Tobing, serta akademisi ternama Profesor Faisal Daud.
Manager Pertamina Gas Area Sumbagsel Andre Tobing mengungkapkan apresiasi mendalam terhadap semangat koperasi MIWA yang konsisten dalam mengembangkan komoditas lokal.
Menurut Andre, program ini sejalan dengan visi tanggung jawab sosial perusahaan, terutama dalam mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
"Kami dari Pertamina Gas memberikan dukungan tidak hanya dalam bentuk pelatihan, tetapi juga dalam penyediaan alat dan mesin yang dibutuhkan koperasi untuk mengolah serat nanas menjadi kapas berkualitas,” ungkap Andre Tobing.
BACA JUGA:Empat OPD Prabumulih Raih Predikat Sangat Baik dalam Evaluasi Pelayanan Publik 2024
“Ini adalah investasi sosial yang memberikan manfaat langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat,” imbuhnya.
Andre Tobing menambahkan, pihaknya akan terus memfasilitasi pengembangan usaha ini karena kapas yang dihasilkan dari serat daun nanas memiliki kualitas tinggi dan nilai ekonomi yang cukup besar di pasar global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: