Jembatan Rusak Diperbaiki, Warga Pulau Rimau Sambut Antusias Langkah Bupati Banyuasin

Kamis 19-06-2025,14:16 WIB
Reporter : Roni
Editor : Dahlia

PALPOS.ID - Komitmen untuk mewujudkan program prioritas Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera kembali dibuktikan oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, S.H., M.H. dan Netta Indian, S.P. Melalui agenda resmi di Kecamatan Pulau Rimau dan Selat Penugukan, mereka secara langsung melaunching pelaksanaan kegiatan rehabilitasi Jembatan Tanah Kering (Taker), Rabu (19/6/2025).

Launching kegiatan ini bukan sekadar seremoni.

Ia menjadi jawaban nyata atas janji politik yang telah mereka ucapkan sejak masa kampanye, khususnya dalam realisasi dari salah satu dari 7 Program Prioritas yakni Infrastruktur Bagus.

Kegiatan peresmian dihadiri sejumlah Kepala Perangkat Daerah (KPD) Kabupaten Banyuasin.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru dan Staf Ahli Menteri Bidang Investigasi Pertanian Kementan RI Gelar Rakor Percepatan Pel

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dampingi Presiden Prabowo Resmikan Program GERINA dan Penanaman Padi Serentak Bersama 14

Masyarakat dari dua kecamatan yang dihubungkan oleh jembatan ini juga hadir dengan penuh antusias, menandakan pentingnya peran jembatan Taker dalam mendukung kehidupan sehari-hari mereka.

Dalam sambutannya, Bupati Askolani mengakui betapa genting kondisi Jembatan Tanah Kering yang selama ini sudah dalam keadaan darurat.

Ia menyebut bahwa proses rehabilitasi ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian dan komitmen pemerintah terhadap kebutuhan rakyat.

"Alhamdulillah, hari ini perbaikannya mulai dikerjakan. Mudah-mudahan cepat selesai dan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

BACA JUGA:Jawab Kebutuhan Masyarakat Banyuasin, Gubernur Herman Deru Resmikan Operasional Angkutan Penyeberangan KMP P

BACA JUGA:Banmus DPRD Banyuasin Gelar Rapat Penyusunan Renja Maret 2025

Ini bukti bahwa kami hadir dan bekerja demi masyarakat Banyuasin," ujar Bupati Askolani di hadapan warga.

Askolani juga menyampaikan bahwa proses pembangunan duplikat Jembatan Tanah Kering masih terus berjalan.

Pembangunan infrastruktur, tegasnya, tidak bisa dilakukan secara instan karena harus melalui mekanisme dan regulasi ketat dari pemerintah pusat.

Kategori :