Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kabupaten R2L Bentuk Aspirasi Rakyat Menggema dari 70 Desa

Kamis 19-06-2025,17:46 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Ketersediaan infrastruktur pemerintahan awal

Dukungan politik dari DPRD dan pemerintah pusat

Namun PMDOB R2L yakin bahwa kawasan mereka sudah cukup siap. 

Usman menyebut bahwa wilayah ini memiliki kekayaan sumber daya alam seperti pertambangan batubara, perkebunan sawit, dan potensi wisata budaya, yang bisa menjadi tulang punggung ekonomi kabupaten baru.

Masyarakat sebagai Aktor Utama

Yang menarik dari perjuangan ini adalah keterlibatan masyarakat secara aktif. 

Dari para pemuda hingga tokoh adat, semua sepakat untuk mendukung pembentukan Kabupaten Rambang Lubai Lematang.

Aksi damai, diskusi publik, hingga penggalangan dana untuk advokasi sudah dilakukan secara swadaya. 

Ini menunjukkan bahwa perjuangan PMDOB R2L bukan dikendalikan oleh elite politik, melainkan murni dari akar rumput.

Ancaman menjadi oposisi sesungguhnya bisa dihindari jika pemerintah daerah membuka ruang dialog. 

PMDOB R2L tidak anti terhadap pemerintah, namun menuntut pemerintahan yang lebih responsif, adil, dan partisipatif.

Pemerintah Kabupaten Muara Enim, jika ingin meredam gelombang ketidakpuasan ini, perlu mengambil langkah konkret.

Setidaknya dengan membuka ruang komunikasi yang jujur dan transparan.

Dalam demokrasi, kritik dan oposisi adalah keniscayaan. 

Namun jika tidak ditanggapi dengan bijak, bisa menjadi bumerang politik yang merugikan semua pihak.

Perjuangan pembentukan Kabupaten Rambang Lubai Lematang (R2L) adalah gambaran dari semangat rakyat yang ingin melihat perubahan nyata dalam hidup mereka. 

Dari 70 desa yang menyuarakan aspirasi, dari suara rakyat yang semakin menguat, ini bukan sekadar wacana politik—ini adalah panggilan sejarah.

Kategori :