Total lahan yang disiapkan mencapai 90 hektare, cukup untuk menampung perkantoran pemerintahan, fasilitas publik, dan pusat layanan administratif bagi warga Banyuasin Timur nantinya.
Meski demikian, lokasi pasti untuk ibu kota Kabupaten Banyuasin Timur masih dalam proses diskusi dan penilaian kelayakan.
Alasan Strategis di Balik Pemekaran
Pemekaran Kabupaten Banyuasin Timur tidak hanya didasarkan pada keinginan administratif.
Ada alasan strategis yang menjadi dasar utama perjuangan ini, antara lain:
1. Luas Wilayah dan Rentang Kendali Pemerintahan
Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu kabupaten terluas di Sumatera Selatan.
Menurut data terakhir, Banyuasin memiliki luas wilayah sekitar 11.832 km², mencakup daratan, rawa, sungai, dan pesisir.
Kondisi geografis ini menyulitkan koordinasi antar wilayah dan memperlambat penyampaian layanan publik, terutama di kecamatan-kecamatan ujung timur.
2. Potensi Ekonomi yang Belum Terkelola Maksimal
Wilayah Banyuasin Timur memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar. Dari sektor perikanan, kawasan ini dikenal sebagai lumbung ikan di Sumsel.
Sektor lain seperti pertanian, perkebunan kelapa sawit, dan wisata bahari juga memiliki prospek besar untuk dikembangkan.
Sayangnya, keterbatasan akses dan perhatian pembangunan membuat potensi ini belum tergarap maksimal.
3. Pemerataan Pembangunan
Pemekaran ini juga dilandasi semangat untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antara wilayah barat dan timur Kabupaten Banyuasin.
Dengan menjadikan Banyuasin Timur sebagai kabupaten sendiri, pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, sekolah, puskesmas, hingga kantor layanan publik dapat lebih terfokus dan merata.
4. Penguatan Identitas dan Partisipasi Masyarakat
Masyarakat di wilayah calon DOB Banyuasin Timur telah menunjukkan antusiasme tinggi.
Dukungan dari berbagai tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga elemen organisasi pemuda dan perempuan menjadi faktor penting yang memperkuat legitimasi usulan ini.
Dampak Positif Pembentukan Kabupaten Banyuasin Timur
Jika usulan ini disetujui, maka Sumatera Selatan akan memiliki kabupaten/kota ke-18 dari total 17 wilayah administratif yang ada saat ini.
Beberapa dampak positif yang diprediksi akan terjadi antara lain: