Selain itu, pelatihan memasak tongseng juga mulai masuk dalam kurikulum sekolah pariwisata dan tata boga.
“Saat ini banyak generasi muda lebih mengenal ramen atau pasta ketimbang tongseng.
Padahal, makanan kita sendiri tidak kalah lezat dan kaya gizi,” ujar Chef Denny, pengajar di Sekolah Kuliner Nusantara di Yogyakarta.
Tongseng adalah bukti nyata bahwa cita rasa tradisional Indonesia mampu bertahan di tengah perubahan zaman.
Dengan sentuhan rempah khas, kehangatan kuahnya, dan kenangan masa kecil di meja makan keluarga, tongseng tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner bangsa.
Kini, tugas kita bersama untuk terus merawat dan memperkenalkan kekayaan ini, agar tongseng tak hanya menjadi menu nostalgia, tetapi juga kebanggaan di masa depan.*