Nasi Uduk : Warisan Kuliner Nusantara yang Tetap Digemari di Tengah Arus Modernisasi

Jumat 27-06-2025,11:40 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Contohnya, nasi uduk dengan topping ayam karage, sambal matah, dan telur onsen, yang kini marak ditemukan di kafe-kafe milenial.

Meski begitu, pelestarian nasi uduk sebagai warisan kuliner tak lepas dari tantangan.

Salah satunya adalah persaingan dengan makanan cepat saji serta perubahan pola makan generasi muda yang lebih tertarik pada makanan global.

Namun, dengan inovasi dan pendekatan yang tepat, nasi uduk masih memiliki peluang besar untuk terus bertahan dan berkembang.

Pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) juga mendukung promosi kuliner tradisional seperti nasi uduk melalui berbagai festival makanan dan kampanye digital.

Tujuannya adalah agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai makanan lokal.

“Nasi uduk bukan hanya soal rasa, tapi juga identitas.

Lewat makanan seperti ini, kita bisa belajar tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai kebersamaan yang tercermin dari tradisi makan bersama,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam sebuah acara promosi kuliner Nusantara.

Keberadaan nasi uduk yang tetap eksis hingga kini menjadi bukti bahwa kuliner tradisional Indonesia masih memiliki tempat di hati masyarakat.

Di balik kesederhanaannya, tersembunyi kekayaan rasa dan nilai budaya yang layak dijaga dan dilestarikan.

Selama ada masyarakat yang mencintai rasa autentik dan cerita di balik setiap suapan, nasi uduk akan terus bertahan — dan mungkin, semakin mendunia.*

Kategori :