Tangkal Perusakan Habitat Gajah, Pertamina EP Lakukan Aksi Hijau di Koridor Jalur Gajah Sumatera

Jumat 27-06-2025,18:03 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Dahlia

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Dalam rangka mendukung pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, PT Pertamina EP (PEP) Pendopo Field, di bawah koordinasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4, menggelar program penanaman 1.250 pohon di kawasan Lintas Jalur Gajah, Desa Ciptodadi, Kecamatan Jayaloka, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. 

Aksi lingkungan ini merupakan bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dan pelaksanaan Biodiversity Action Plan (BAP) yang telah menjadi pedoman strategis seluruh kegiatan operasional perusahaan.

Penanaman dilakukan pada Rabu, 25 Juni 2025, dan melibatkan sejumlah pihak seperti PT Musi Hutan Persada (MHP), Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK) Kementerian Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan.

General Manager PHR Zona 4, Djudjuwanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbolis atau rutinitas tahunan, tetapi merupakan bagian dari visi jangka panjang Pertamina EP dalam menjaga keseimbangan antara operasional energi dan pelestarian lingkungan.

BACA JUGA:Hampir 2 Bulan Buron, Pelaku Pencurian Alumunium di Prabumulih Susul Teman ke Penjara

BACA JUGA:Kerja Sama PEP dan PDSI Berbuah Manis, Tes Awal Sumur LBK-INF12 Tembus Produksi 1.814 BOPD

“Kawasan Lintas Jalur Gajah dipilih karena memiliki nilai ekologis yang tinggi dan menjadi koridor perlintasan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang kini masuk kategori spesies terancam punah,” ungkap Djudjuwanto.

Ia menambahkan bahwa pemilihan jenis pohon yang ditanam dalam program ini tidak dilakukan secara sembarangan.

Seluruh tanaman merupakan pohon endemik dan telah disesuaikan dengan karakteristik habitat alami gajah serta ekosistem lokal yang ada di wilayah tersebut.

“Semoga restorasi habitat gajah yang sedang diupayakan ini, mampu tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memberi manfaat ekonomi dan edukatif bagi masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA:Curi HP Milik Honorer Saat Nongkrong Bareng, Pria di Prabumulih Ditangkap Tekab Polres Prabumulih

BACA JUGA:Dukung UMKM dan Pengembangan Serta Nanas, Kadin Prabumulih Wajibkan Anggotanya Pakai Serat Nanas

Lebih jauh, Djudjuwanto menegaskan bahwa seluruh kegiatan ini sejalan dengan komitmen global terhadap konservasi dan pembangunan rendah karbon.

Dengan inisiatif seperti ini, PEP Pendopo Field diharapkan bukan hanya mencegah net loss biodiversity, tetapi justru mampu memberikan kontribusi positif atau Net Positive Impact terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati.

“Kami menargetkan area ini tak hanya sebagai kawasan konservasi, tapi juga sebagai penyerap karbon (carbon sink) dan tempat edukasi serta produktivitas ekonomi masyarakat,” terangnya.

Kategori :