PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Usul Pembentukan 3 Provinsi Baru Ubah Nama NTT.
Pemekaran wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi besar.
Usulan pemekaran wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur ini berasal dari masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota setempat.
Dimana pemekaran wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur bertujuan untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan pelayanan publik, serta mendukung pemerataan ekonomi di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Usulan Pembentukan 7 Kabupaten dan Kota Baru Makin Nyaring
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Usulan Pembentukan Kabupaten Bima Timur Terus Menyeruak
Namun, hingga kini, rencana pemekaran wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur ini masih terganjal oleh moratorium yang diberlakukan pemerintah pusat terkait pembentukan daerah otonomi baru (DOB).
Jika moratorium ini dicabut, pemekaran wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur bakal segera terealisasi.
Dimana, dalam pemekaran wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan dilakukan seleksi ketat untuk memastikan setiap usulan memenuhi persyaratan administratif dan teknis yang telah ditetapkan.
Salah satu konsekuensi dari pemekaran wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur ini adalah kemungkinan Provinsi NTT berganti nama menjadi Provinsi Kupang Raya.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa Terus Diperjuangkan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Sekda NTB Angkat Bicara Terkait Usulan Provinsi Baru
Tiga Calon Provinsi Baru
Berikut adalah gambaran tentang tiga calon provinsi baru di NTT yang diusulkan untuk dibentuk:
1. Provinsi Sumba Sabu Raijua
Rencana pemekaran pertama adalah pembentukan Provinsi Sumba Sabu Raijua yang menjadikan Waingapu, Sumba Timur, sebagai ibu kota.
Wilayah ini dirancang mencakup: