Isa Warps, yang baru saja resmi membela Indonesia, merupakan satu dari empat pemain diaspora yang kini memperkuat Timnas Wanita.
BACA JUGA:Chelsea Menang 4-1 atas Benfica Tantang Palmeiras di Perempatfinal Piala Dunia Antarklub
BACA JUGA:Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Diburu Aston Villa,
Lahir dan besar di Belanda, Isa telah menimba ilmu di sistem sepak bola Eropa sejak usia muda.
Sebagai gelandang serbabisa, ia dikenal memiliki visi permainan yang tajam, kontrol bola baik, dan determinasi tinggi.
Keputusan PSSI dan pelatih Satoru Mochizuki untuk memanggil Isa terbukti tepat.
Kehadirannya di lini tengah menambah dimensi baru dalam serangan Garuda Pertiwi.
Kombinasi antara Isa dan pemain lokal seperti Zahra Muzdalifah, Sheva Imut, dan Claudia Scheunemann memperlihatkan potensi besar timnas wanita untuk bersaing di tingkat Asia.
Kemenangan atas Kirgistan menempatkan Indonesia di peringkat kedua klasemen sementara Grup D, sejajar dengan Chinese Taipei yang unggul selisih gol usai menang telak 8-0 atas Pakistan.
Laga selanjutnya akan mempertemukan Indonesia vs Pakistan pada Rabu (2/7/2025) pukul 20.00 WIB.
Jika kembali meraih kemenangan, Garuda Pertiwi akan membuka jalan lebar menuju tiket ke putaran final Piala Asia Wanita 2026 di Australia.
Bagi Isa, ini hanyalah permulaan. “Merupakan suatu kehormatan besar bisa bermain untuk Indonesia.
Saya ingin memberikan yang terbaik, bukan hanya untuk tim, tapi untuk semua perempuan Indonesia yang bermimpi menjadi pemain sepak bola,” tulis Isa di Instagram miliknya.
Di bawah cahaya stadion malam itu, Isa Warps tak hanya mencetak gol.
Ia mewakili generasi baru—gabungan warisan leluhur Indonesia dan ketangguhan Eropa, yang siap mengangkat Garuda Pertiwi lebih tinggi di kancah Asia.