Misalnya, ada yang menambahkan keju parut, smoked beef, atau bahkan saus sambal buatan sendiri untuk meningkatkan cita rasa.
Di media sosial, bakwan jagung sering muncul sebagai inspirasi masakan rumahan dan menu jualan UMKM.
Salah satu chef muda yang aktif di TikTok, Dito Ramadhan (@ditomasak), mengaku bahwa resep bakwan jagung adalah salah satu video dengan penonton terbanyak di kanalnya.
“Orang suka yang praktis tapi enak. Bakwan jagung itu nostalgia dan comfort food.
Saya pernah bikin versi Korea dengan tambahan gochujang, dan ternyata viral juga,” katanya.
Tren ini menunjukkan bahwa makanan tradisional seperti bakwan jagung tidak kehilangan pesonanya meski zaman terus berubah.
Justru, keberadaan platform digital mendorong generasi muda untuk melestarikan dan memodifikasi resep-resep lama agar tetap relevan.
Tak hanya enak, bakwan jagung juga memiliki nilai gizi.
Jagung mengandung serat, vitamin B, dan antioksidan, meskipun proses penggorengan membuatnya perlu dikonsumsi dengan bijak.
Untuk versi yang lebih sehat, beberapa orang kini mencoba menggorengnya dengan air fryer atau memanggangnya di oven.
Bagi para pelaku usaha kecil, bakwan jagung juga menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
Dengan modal relatif kecil, mereka bisa menghasilkan keuntungan cukup besar, terutama jika dijual dalam bentuk frozen food atau dipasarkan secara online.