Kue Manco : Cita Rasa Tradisional yang Bertahan di Tengah Gempuran Modernisasi

Kamis 03-07-2025,10:00 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Setelah itu, adonan dibentuk bulat atau lonjong dan ditaburi biji wijen sebelum dikeringkan dengan cara dijemur atau dipanggang ringan.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Kuliner Lawar, Hidangan Khas Bali yang Penuh Makna

BACA JUGA:Nasi Tutug Oncom, Kuliner Tradisional Khas Sunda yang Tetap Bertahan di Tengah Modernisasi

Meskipun tampak sederhana, proses pembuatan kue ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran tinggi. Kesalahan sedikit saja dalam proporsi gula bisa membuat tekstur menjadi terlalu keras atau terlalu lembek.

Ibu Sri Hartati, seorang pengrajin kue manco yang telah menekuni usaha ini selama lebih dari 20 tahun di daerah Wates, Kulon Progo, mengatakan bahwa dirinya masih menggunakan resep warisan turun-temurun.

“Saya tidak pernah mengurangi bahan.

Gula aren harus asli, ketan juga dari hasil panen sendiri. Rasanya jadi lebih otentik,” tuturnya.

Tantangan terbesar bagi pelaku usaha kue manco adalah bersaing dengan jajanan modern. Generasi muda yang lebih akrab dengan cake, croffle, atau donat sering kali tidak mengenal kue tradisional ini.

Namun demikian, beberapa inisiatif mulai muncul.

Sejumlah UMKM di Yogyakarta dan Solo kini mencoba memodifikasi tampilan kue manco agar lebih menarik, seperti mengemasnya dalam box minimalis ala produk kekinian, memberikan variasi rasa seperti cokelat dan pandan, hingga menjualnya secara daring melalui platform e-commerce dan media sosial.

“Pasar anak muda itu potensial. Kita tinggal modifikasi sedikit, tapi rasa dan bahan tetap asli,” ujar Rina Aulia, pemilik merek lokal “Manco Rasa” yang sukses memasarkan kue manco ke berbagai kota besar di Indonesia.

Dukungan Pemerintah dan Komunitas

Pemerintah daerah DIY dan Jawa Tengah juga turut serta mendukung pelestarian makanan tradisional seperti kue manco.

Melalui program pelatihan UMKM, festival kuliner, dan promosi pariwisata berbasis budaya, kue manco mulai kembali mendapat tempat di hati masyarakat.

Salah satu ajang penting adalah Festival Kuliner Tradisional yang digelar setiap tahun di Yogyakarta.

Tahun ini, kue manco berhasil menjadi salah satu sajian favorit pengunjung, bersanding dengan jajanan legendaris lain seperti geplak dan jadah tempe.

Kategori :