PALPOS.ID - Kabar duka datang dari jajaran Polres Musi Rawas Utara (Muratara).
Salah seorang personelnya Bripda Ghalidzan Rajaguna (19), menghembuskan nafas terakhirnya setelah motor Honda CBR hitam dengan nomor polisi BG 2554 HAE, yang dikendaraainya menabrak Truk Diesel kuning, BD 8438 DK yang terparkir dikiri jalan karena mengalami pecah ban.
Kecelakaan yang merengut nyawa Bripda Ghalidzan itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) persimpangan Desa Kosgoro, Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas, Rabu, 2 Juli 2025, sekitar pukul 20.00 WIB.
Berdasar informasi yang dihimpun saat kejadian korban yang baru tujuh bulan berdinas di Sat Samapta Polres Muratara berkendara seorang diri menggunakan motor dari Lubuklinggau menuju Mapolres.
BACA JUGA:Komunikasi Publik Ujung Tombak Keberhasilan Sebuah Kebijakan Yang Komprehensif.
BACA JUGA:Avicena Bawa Muba Harumkan Nama di Porprov Korpri 2025, Sabet Juara Tunggal Putra Tenis Meja
Saat hujan deras mengguyur, jarak pandang terbatas dan penerangan yang juga terbatas diduga menjadi penyebab Bripda Ghalidzan terlambat mengerem ataupun mengelak dari truk bermuatan batu bara yang terparkir disisi kiri jalan, hingga kecelakaan tersebut terjadi.
Kabar tragis itu pertama kali diterima Indra Guna dan Nila (orang tua almarhum) dari pihak kepolisian Polsek STL Ulu Terawas.
"Informasi kecelakaan itu pertama kali diterima kedua orang tuanya," ungkap Abas (Paman korban), di rumah duka, Jalan Kenanga I, Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Kamis 3 Juli 2025.
Setelah menerima informasi itu, Abas yang mempunyai link langsung dengan jajaran kepolisian karena ia juga seorang Anggita TNI, langsung melakukan kroscek dengan menghubungi Kapolsek STL Terawas dan menanyakan posisi korban.
BACA JUGA:Tim Pencak Silat Muba Borong 4 Emas di Porprov Korpri Sumsel 2025
BACA JUGA:Kejari Muba Lakukan Restorative Justice untuk Tiga Perkara, Ini Perkaranya
Ternyata Bripda Ghalidzan langsung dibawa ke Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau.
“Begitu ditelepon, kami langsung meluncur ke rumah sakit. Dokter menyatakan keponakan saya sudah tiada,” tutur Abas sedih.
Diceritakan Abas, Bripda Ghalidzan merupakan anak sulung dari tiga bersaudara.