Sate Maranggi : Kuliner Legendaris Khas Purwakarta yang Mendunia

Sabtu 05-07-2025,07:54 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

PALPOS.ID – Di tengah hiruk-pikuk perkembangan kuliner modern di Indonesia, Sate Maranggi tetap menjadi primadona yang tak lekang oleh waktu.

Hidangan khas Purwakarta ini berhasil memikat lidah masyarakat dari berbagai kalangan, bahkan hingga mancanegara.

Dengan cita rasa yang khas, proses pengolahan yang unik, dan kekayaan bumbu tradisional, Sate Maranggi menjelma menjadi salah satu ikon kuliner Jawa Barat yang membanggakan.

Sate Maranggi berasal dari daerah Purwakarta dan Cianjur, Jawa Barat.

BACA JUGA:Bubur Manado, Kuliner Khas Sulawesi Utara yang Menggugah Selera dan Kaya Nutrisi

BACA JUGA:Sup Ayam : Hidangan Sehat yang Menyegarkan dan Bergizi

Kata "Maranggi" sendiri dipercaya berasal dari nama seorang pedagang sate yang pertama kali memperkenalkan hidangan ini pada masyarakat setempat di awal abad ke-20.

Berbeda dari sate pada umumnya yang menggunakan bumbu kacang atau kecap sebagai pelengkap, Sate Maranggi justru menggunakan bumbu rendaman khas sebelum dibakar.

Bumbu rendaman inilah yang menjadi kunci utama kenikmatan cita rasa Sate Maranggi.

Menurut sejarah lokal, Sate Maranggi pertama kali populer di Kecamatan Plered, Purwakarta.

BACA JUGA:Ikan Bakar Colo-Colo, Cita Rasa Khas Maluku yang Kian Digemari di Seluruh Nusantara

BACA JUGA:Roti Meleleh, Kuliner Yang Viral Yang Menggoda Selera Penikmat Jajanan Modern

Seiring waktu, kepopulerannya menyebar ke berbagai daerah di Jawa Barat bahkan ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga ke luar negeri melalui diaspora masyarakat Sunda.

Yang membedakan Sate Maranggi dari sate lainnya adalah bumbu rendamannya yang terdiri dari bawang putih, ketumbar, lengkuas, jahe, gula merah, serta kecap manis.

Daging yang biasa digunakan adalah daging sapi atau kambing, dan terkadang juga ayam.

Kategori :