Tren Baru Narkoba di Prabumulih, Kepala BNN: Perempuan Makin Dominan Jadi Pengedar

Minggu 06-07-2025,18:57 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Dahlia

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih mengungkapkan sebuah tren mengejutkan dalam kasus peredaran narkotika.

Dalam pernyataannya yang disampaikan kepada wartawan, Kepala BNN Kota Prabumulih, AKBP Pauzia SP, mengungkapkan bahwa jumlah perempuan yang terlibat sebagai pengedar narkoba di kota ini ternyata lebih tinggi dibandingkan laki-laki. 

“Dari hasil pemantauan dan data sementara, terlihat bahwa di Kota Prabumulih, jumlah perempuan yang terlibat sebagai pengedar narkoba cenderung lebih banyak dibandingkan laki-laki,” ujar AKBP Pauzia SP.

Fenomena ini bukan hanya mengkhawatirkan, tetapi juga mencerminkan adanya perubahan pola dalam jaringan distribusi narkotika di wilayah Prabumulih.

BACA JUGA:Gedung Pemkot Prabumulih Akan Dicat Ulang Jelang HUT Kota ke-23, Ini Kata Walikota H Arlan

BACA JUGA:Kecanduan Aibon, Residivis Kembali Beraksi di Dua Lokasi Termasuk Rumah Ibunya Sendiri, Akhirnya Diciduk Tekab

Perempuan yang selama ini dianggap lebih jarang terlibat dalam kejahatan narkotika, kini justru menjadi aktor utama dalam beberapa kasus peredaran yang berhasil diungkap aparat.

Menurut Pauzia, keterlibatan perempuan ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari tekanan ekonomi, pengaruh lingkungan, hingga keterlibatan emosional dengan pelaku utama jaringan narkoba.

“Banyak dari mereka yang awalnya hanya korban, tetapi lambat laun ikut menjadi pelaku karena tekanan ekonomi atau pengaruh pasangan,” imbuhnya.

Untuk menghadapi situasi ini, BNN Kota Prabumulih akan terus meningkatkan langkah-langkah preventif melalui sosialisasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA:Gaungkan Program Penghijauan Hulu Migas di Prabumulih, Muara Enim, dan Ogan Ilir, PEP Limau Field Tanam 3600 P

BACA JUGA:Walikota Prabumulih Sambut Kepulangan 196 Jemaah Haji di Masjid Jamik Islamic Center

Fokus utamanya adalah wilayah-wilayah yang dinilai rawan terhadap penyalahgunaan narkotika.

“Pencegahan dan penindakan tidak akan maksimal tanpa peran serta aktif masyarakat.

Kami sangat mengapresiasi keluarga yang bersedia menyerahkan anggota keluarganya untuk direhabilitasi.

Kategori :