Sementara itu, pada Senin sore sekitar pukul 18.30 WIB, Harnojoyo terlihat mengenakan rompi tahanan Kejati Sumsel berwarna oranye.
BACA JUGA:Ternyata Pasar Cinde Palembang Punya Saudara Kembar di Kota Semarang
BACA JUGA:Pedagang Korban Kebakaran Pasar Cinde Terima Bantuan Modal
Kedua tangannya diborgol saat keluar dari ruang pemeriksaan dan berjalan menuju mobil tahanan yang sudah menunggu di halaman kantor Kejati Sumsel.
Dalam kesempatan singkat sebelum masuk ke mobil tahanan, Harnojoyo menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Palembang.
Dengan wajah letih, ia sempat menanggapi beberapa pertanyaan awak media.
"Hari ini saya ditetapkan sebagai tersangka. Ini mungkin salah saya sebagai pimpinan, tanggung jawab atas pembangunan Pasar Cinde. Untuk itu saya mohon maaf kepada masyarakat Palembang," kata Harnojoyo dengan suara pelan.
BACA JUGA:Sejarah Pasar Cinde Palembang, Kini Terbakar, Ternyata Dulu Namanya Bukan Cinde
BACA JUGA:Pemkot Palembang Segera Merelokasi Pasar Cinde Pasca Kebakaran, Ini Kata Wawako Palembang...
Setelah memberikan pernyataan singkat, Harnojoyo hanya tersenyum lemah ketika wartawan terus melontarkan pertanyaan soal kasus yang menjeratnya.
Ia lalu dibawa petugas menuju Rumah Tahanan Pakjo, Palembang, untuk menjalani masa penahanan.
Kasus ini menjadi sorotan luas publik karena Pasar Cinde merupakan salah satu ikon perdagangan dan wisata belanja di Palembang.
Banyak pihak berharap proses hukum berjalan transparan dan tuntas agar tidak hanya berhenti pada Harnojoyo, tetapi juga menyeret semua pihak yang terlibat dalam dugaan penyelewengan dana rakyat tersebut.
BACA JUGA:Kebakaran Pasar Cinde, Polisi Sebut Ratusan Lapak Terbakar...
BACA JUGA:Kebakaran Pasar Cinde Ludeskan Puluhan Kios Pedagang, Ini Pemicunya
Dengan berkembangnya kasus ini, masyarakat Palembang menanti langkah tegas aparat penegak hukum untuk menuntaskan praktik korupsi yang menghambat pembangunan dan merugikan warga.