PALPOS.ID — Omelette atau telur dadar adalah salah satu hidangan yang dikenal hampir di seluruh dunia.
Dengan bahan dasar yang sederhana — telur — makanan ini dapat diolah menjadi beragam variasi yang mencerminkan kekayaan budaya dari berbagai negara.
Mulai dari omelette gaya Prancis yang lembut dan halus, hingga telur dadar Padang yang gurih dan kaya bumbu, hidangan ini menjadi bukti bahwa makanan sederhana pun bisa memiliki tempat istimewa di hati banyak orang.
Omelette dikenal karena kepraktisannya dalam memasak.
BACA JUGA:Wafel : Camilan Lezat yang Memikat Hati
BACA JUGA:Bolu Kojo, Kue Khas Palembang yang Kian Populer di Tengah Gempuran Kuliner Modern
Hanya dengan telur dan sedikit minyak atau mentega, seseorang bisa menyulapnya menjadi makanan yang bergizi dan mengenyangkan.
Namun di balik kesederhanaan tersebut, terdapat teknik dan kreativitas yang menjadikan omelette sebagai sajian yang tidak bisa diremehkan.
Asal-usul omelette sulit ditelusuri secara pasti, namun banyak yang percaya bahwa hidangan ini sudah dikenal sejak zaman Romawi Kuno.
Mereka mencampurkan telur dengan madu dan memasaknya seperti panekuk.
BACA JUGA:Nasi Pecel : Kuliner Tradisional yang Tetap Digemari di Tengah Modernisasi
BACA JUGA:Mie Goreng Jawa, Cita Rasa Tradisional yang Tetap Dicintai di Tengah Arus Modernisasi Kuliner
Kata "omelette" sendiri berasal dari bahasa Prancis, yang mulai digunakan sekitar abad ke-16.
Di Prancis, omelette dikenal sebagai sajian yang elegan dan menjadi bagian penting dalam seni kuliner negara tersebut.
Seorang koki profesional bahkan diuji keterampilannya melalui cara ia memasak omelette — apakah teksturnya lembut, bagian luarnya tidak gosong, dan bagian dalamnya tetap sedikit creamy.
Setiap negara memiliki versinya sendiri dalam mengolah omelette.
BACA JUGA:Sambal Nanas Khas Palembang, Perpaduan Pedas-Manis yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Sensasi Pedas Segar Sambal Lamongan, Cocok Disantap Bareng Ayam Goreng
Di Indonesia, omelette dikenal dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah telur dadar Padang.
Telur dikocok bersama cabai, daun bawang, dan kadang ditambahkan kelapa parut serta teri, lalu digoreng hingga kecokelatan.
Cita rasa gurih dan sedikit pedasnya menjadi pendamping sempurna nasi hangat.
Di Jepang, ada tamagoyaki, omelette manis yang dimasak secara bertahap dan dilipat-lipat hingga membentuk lapisan yang rapi.
Makanan ini biasa ditemukan dalam bento atau disajikan sebagai lauk sushi.
Sementara itu, Spanyol memiliki tortilla de patatas, semacam omelette tebal berisi irisan kentang dan bawang bombay yang digoreng perlahan.
Di India, masala omelette menjadi favorit sarapan karena mengandung banyak rempah seperti cabai, ketumbar, dan bawang merah.
Sebagai sumber protein hewani, telur adalah bahan makanan yang padat gizi.
Satu butir telur berukuran sedang mengandung sekitar 6 gram protein berkualitas tinggi, serta berbagai vitamin seperti B12, D, dan kolin yang penting untuk fungsi otak.
Karena itulah, omelette sering dijadikan menu sarapan karena bisa memberikan energi yang cukup untuk memulai hari.
Namun, kandungan gizi omelette bisa berubah tergantung bahan tambahan dan cara memasaknya.
Misalnya, menambahkan keju dan daging olahan memang membuat rasanya lebih lezat, tetapi juga meningkatkan kandungan lemak jenuh dan kalori.
Sebaliknya, menambahkan sayuran seperti bayam, tomat, atau jamur bisa membuatnya lebih sehat dan kaya serat.
Omelette dalam Dunia Kuliner Modern
Di era modern, omelette mengalami banyak inovasi, terutama di restoran dan kafe yang menyajikan menu sarapan sepanjang hari.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, banyak kafe yang menawarkan varian omelette kekinian seperti western omelette berisi paprika dan daging asap, atau avocado omelette yang disajikan dengan saus krim alpukat.
Bahkan, dalam tren meal prep atau persiapan makanan mingguan, omelette juga menjadi pilihan populer karena bisa dibuat dalam jumlah banyak, tahan disimpan, dan mudah dipanaskan kembali.
Bentuk omelette cup yang dibuat dengan cetakan muffin juga sedang naik daun, terutama di kalangan pekerja kantoran dan orang tua sibuk.
Simbol Fleksibilitas Kuliner
Apa yang membuat omelette begitu dicintai adalah fleksibilitasnya. Ia bisa menjadi makanan utama, camilan, lauk pendamping, bahkan bagian dari sajian mewah.
Seseorang bisa menyesuaikan isinya dengan bahan yang tersedia di kulkas — dari sayuran sisa, potongan daging, hingga keju parut.
Omelette juga menjadi makanan yang inklusif.
Vegetarian bisa menikmatinya tanpa daging, sementara mereka yang sedang diet tinggi protein bisa membuat versi rendah karbohidrat.
Selain itu, karena mudah dibuat, omelette sering menjadi salah satu hidangan pertama yang dipelajari oleh anak-anak atau pemula di dapur.
Meski terlihat sederhana, omelette adalah contoh sempurna dari bagaimana makanan sehari-hari bisa menjadi simbol kreativitas dan kelezatan yang melampaui batas budaya.
Dalam sepotong telur dadar, terdapat perpaduan antara tradisi, teknik, dan inovasi yang menjadikannya hidangan tak lekang oleh waktu.