Pemprov Sumsel Kerahkan Segala Daya Tangani Karhutla

Sabtu 12-07-2025,20:20 WIB
Reporter : Septi
Editor : Dahlia

BACA JUGA:DPRD Sumsel Bahas Tiga Raperda Strategis, Sekda Edward Candra Dengarkan Pandangan Fraksi

 

Berdasarkan data, Sumatera Selatan telah mengalami tiga kejadian besar Karhutla dalam satu dekade terakhir, yakni pada tahun 2015, 2019, dan 2023.

Hal ini memunculkan persepsi di masyarakat bahwa fenomena El Nino dan kebakaran besar terjadi setiap empat tahun sekali.

 

Sekda menyayangkan praktik membuka lahan dengan cara membakar masih marak ditemukan, baik oleh masyarakat maupun korporasi secara diam-diam.

“Membakar memang cara termurah, tapi berdampak besar dan merugikan banyak pihak,” tegasnya.

BACA JUGA:OJK Sumsel Perkuat Akses Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas

BACA JUGA:Polda Sumsel Inisiasi Tanam Jagung di Lahan Rawan Karhutla, Sekda: Wujud Nyata Sinergi Ketahanan Pangan

Oleh karena itu, solusi menyeluruh perlu disusun bersama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.

 

Dalam kesempatan itu, Sekda mengapresiasi dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup melalui proyek Integrated Management of Peatland Landscape in Indonesia (IMPLI).

Program ini bertujuan mengelola lahan gambut secara berkelanjutan sekaligus mencegah kebakaran melalui pelibatan masyarakat di wilayah-wilayah prioritas di Sumsel, seperti Kabupaten OKI dan Musi Banyuasin.

 

Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut KLHK, Edi Nugroho, menegaskan bahwa pemanfaatan gambut secara berlebihan berdampak pada banjir saat musim hujan dan kebakaran saat musim kering.

Ia meminta perusahaan pemegang konsesi turut bertanggung jawab mengelola tata air lahan gambut secara benar.

Kategori :