OGANILIR, PALPOS.ID – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Kali ini, titik api terpantau di wilayah Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, pada Senin (14/7/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Api membakar lahan dengan vegetasi semak belukar dan ilalang, yang sebagian besar berada di atas lahan gambut dan mineral.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ogan Ilir, Edy Rahmad, dalam laporannya menyebutkan bahwa luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 3,5 hektare.
BACA JUGA:Sumur Minyak Tua Warisan Belanda Kembali Ditinjau Pemkab OI, Ini Hasilnya
"Dari total luasan tersebut, tim gabungan berhasil memadamkan sekitar 1,5 hektare lahan," ujarnya.
Upaya pemadaman dilakukan hingga pukul 20.06 WIB dengan melibatkan tim dari berbagai unsur.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Ogan Ilir bersama Satgas BPBD Kecamatan Indralaya Utara dan Manggala Agni bergerak cepat untuk mengendalikan api yang membakar lahan.
Pemadaman dilakukan secara manual dan menggunakan mesin pemadam milik BPBD serta Manggala Agni.
BACA JUGA:Libatkan Kepolisian Para Siswa Di Ogan Ilir di Edukasi Bahaya Narkoba, Bullying hingga Judi Online
BACA JUGA:Operasi Patuh Musi 2025 Resmi Dimulai: Ini Pesan Kapolres Ogan Ilir Ke Masyarakat
Selain Satgas darat, pemadaman turut dibantu oleh personel TNI dan Polri yang bertugas di wilayah tersebut.
Meski tidak melibatkan satgas udara dalam proses pemadaman kali ini, koordinasi lintas instansi tetap dilakukan untuk memastikan kondisi lapangan aman dan terkendali.
Sumber air untuk keperluan pemadaman diambil dari kanal terdekat, sementara pemilik lahan hingga saat ini masih dalam penyelidikan.
"Kami belum dapat memastikan siapa pemilik lahan, masih dilakukan pendataan dan investigasi lebih lanjut," jelas Edy.
BACA JUGA:Indonesia Akan Sediakan Lahan Untuk Dukung Ketahanana Pangan Warga Palestina, Di Ogan Ilirkah?
BACA JUGA:Ternyata Begini Tata Kelola Tanam Padi Lebak Yang Dikunjungi Mentri Pertanian Palestina
Beruntung, kebakaran tidak sampai meluas ke permukiman warga, dan saat ini api telah dipastikan padam total.
Namun, BPBD tetap mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena dapat memperburuk kondisi lingkungan dan mengancam keselamatan.
Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui BPBD juga mengingatkan bahwa musim kemarau rentan memicu karhutla.
Oleh karena itu, semua pihak diharapkan tetap waspada dan segera melaporkan jika melihat titik api di sekitar wilayah mereka.