Perbedaan paling mencolok tentu dari asal produksi, harga, dan orientasi pemasaran.
Motor GasGas Eropa bisa berharga ratusan juta dan menyasar segmen high-end, sementara Gazgas Indonesia hadir sebagai opsi terjangkau dengan harga mulai belasan hingga puluhan juta rupiah saja—namun tetap mengedepankan performa dan durabilitas untuk penggunaan off-road sungguhan.
Dukungan Komunitas dan Event Off-Road
BACA JUGA:Wuling Binguo EV 2025 Dapat Pembaruan Besar: Hadirkan Varian Lite & Pro dengan Charger CCS2!
BACA JUGA:Mobil Listrik Polytron G3 Siap Guncang Pasar Indonesia, Ini Keunggulannya!
Salah satu kekuatan Gazgas ada pada komunitas pengguna dan ajang off-road nasional.
Motor ini kerap digunakan dalam berbagai event seperti trabas, adventure trail, dan enduro race lokal di Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan. Banyak rider yang menyukai motor Gazgas karena:
-Performa cukup mumpuni untuk medan berat.
-Harga yang jauh lebih terjangkau dibanding kompetitor Jepang atau Eropa.
-Mudah dioprek dan spare part mudah ditemukan.
-Cocok untuk daerah pedalaman atau perkebunan yang butuh kendaraan tangguh dan simpel.
BACA JUGA:Sinergi Bersama Media, Astra Motor Journalist Competition 2025 di Sumsel Resmi Dimulai
Mereka juga aktif menjalin kerja sama dengan komunitas trail di daerah, menyediakan unit untuk test ride, dan bahkan mensponsori beberapa event lokal sebagai bentuk dukungan terhadap olahraga otomotif nasional.
Merek Lokal yang Siap Bersaing
Gazgas adalah salah satu contoh brand otomotif lokal yang tumbuh dari nol, namun kini mulai diperhitungkan secara nasional.