Mereka menunjukkan bahwa Indonesia punya potensi besar untuk memproduksi motor sendiri, bukan hanya menjadi pasar konsumtif.
BACA JUGA:Mewah, Beringas, Ramah Lingkungan: Inilah Kekuatan Porsche Taycan 4S Cross Turismo.
BACA JUGA:Apakah Toyota Crown Estate 2025 Akan Masuk Indonesia? Ini Bocoran dan Potensi Pasarnya.
Keberanian Gazgas untuk terjun di segmen motor trail adalah keputusan strategis.
Di tengah tren wisata alam dan petualangan di Indonesia yang kian meningkat, permintaan akan motor off-road ringan dan andal juga ikut bertumbuh.
Mereka juga tidak terpaku hanya pada bentuk motor konvensional. Beberapa produk bahkan disiapkan untuk segmen motor mini trail untuk anak-anak atau remaja, hingga motor listrik trail yang ramah lingkungan—sebuah terobosan yang masih dalam tahap pengembangan.
Kualitas Lokal yang Tak Kalah Saing
BACA JUGA:Mengapa Mercedes-Benz Jadi Mobil Merek Asing Terlaris di Jepang? Ini Jawabannya!
BACA JUGA:Mazda CX-5 2025 Tantang Toyota RAV4 Hybrid, Siapa Juara di Segmen SUV?
Soal kualitas, Gazgas kini semakin matang. Beberapa aspek yang menjadi fokus mereka meliputi:
-Peningkatan material rangka dan suspensi untuk menunjang durability.
-Pemakaian mesin impor atau lokal pilihan dengan performa stabil.
-Penyempurnaan sistem pengereman menggunakan cakram hidrolik depan-belakang.
-Pilihan warna dan grafis lebih atraktif, menyasar pasar anak muda dan komunitas adventure.
Motor ini dianggap cocok untuk hobi maupun pekerjaan—terutama di wilayah perkebunan, pertambangan, dan proyek infrastruktur terpencil.
BACA JUGA:Mazda CX-5 2025 Generasi Ketiga Resmi Meluncur, Lebih Besar, Lebih Canggih, dan Punya DNA SUV Eropa