Wisatawan yang berkunjung ke Takengon juga bisa menikmati pengalaman berkeliling kebun kopi, menyaksikan proses pengolahan, dan mencicipi cita rasa kopi khas ini langsung di tempat asalnya.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan Provinsi ABAS dengan Potensi Ekonomi Cukup Menjanjikan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan Provinsi ALA Memiliki Kekayaan Alam yang Melimpah
Pemekaran wilayah Takengon menjadi sebuah kota mandiri diharapkan dapat memberikan berbagai keuntungan.
Sebagai wilayah induk, Kabupaten Aceh Tengah telah memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan Aceh.
Namun, luasnya wilayah Kabupaten Aceh Tengah kerap menjadi tantangan dalam distribusi pembangunan yang merata.
Dengan memekarkan Takengon menjadi kota otonom, diharapkan daerah ini bisa lebih fokus pada pengembangan potensi wisata dan ekonomi lokal.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan 3 Provinsi Baru Mendapat Dukungan Masyarakat Setempat
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Tana Toraja Kembali Bergulir
Meski memiliki potensi besar, Takengon masih menghadapi beberapa tantangan dalam pengembangan infrastruktur.
Jalan-jalan utama menuju Takengon dari berbagai daerah lain di Aceh perlu ditingkatkan kualitasnya untuk mendukung kelancaran arus wisatawan.
Kota Wisata Unggulan
Selain itu, pengembangan fasilitas umum seperti hotel, restoran, dan pusat informasi wisata juga harus menjadi prioritas untuk mendukung visi Takengon sebagai kota wisata unggulan.
Pemerintah daerah dan masyarakat juga perlu bersinergi untuk menjaga kelestarian lingkungan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Bugis Timur dengan Posisi Strategis
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Luwu Raya Sangat Diharapkan Warga
Dengan keindahan alam sebagai aset utama, Takengon harus memastikan bahwa pengembangan yang dilakukan tetap ramah lingkungan.