PRABUMULIH, PALPOS.ID - Wali Kota Prabumulih, H Arlan, angkat suara terkait insiden memilukan yang dialami keluarganya.
Insiden ini bermula dari anaknya yang terjatuh dan mengalami luka robek di dahi, dan berujung pada lambannya penanganan medis oleh salah satu rumah sakit swasta berinisial B di Kota Prabumulih.
H Arlan tidak hanya menyuarakan keresahannya sebagai seorang ayah, tetapi juga sebagai kepala daerah yang merasa prihatin dengan layanan kesehatan yang tidak responsive oleh pihak rumah sakit.
Kepada awak media H Arlan menuturkan, insiden itu terjadi ketika anaknya terjatuh hingga menyebabkan luka robek parah di bagian dahi.
BACA JUGA:Wali Kota Arlan Serahkan Langsung Bantuan Beras CPP kepada Warga Desa Jungai Prabumulih
Luka tersebut bahkan cukup dalam hingga tulang tengkorak terlihat dan darah mengucur deras tanpa henti.
Sebagai orang tua, H Arlan tentu sangat panik melihat kondisi anaknya yang mengalami pendarahan hebat dan luka terbuka.
"Anak saya masuk rumah sakit itu nyampak (jatuh), luka di kening sangat besak dan sampe tetulang darah dari rumah sampe rumah sakit itu ngocor (menetes deras) terus dan tidak ada tanggapan (dari pihak rumah sakit," ungkapnya.
Namun, alih-alih mendapatkan pertolongan segera setibanya di rumah sakit swasta B, justru ia mendapat jawaban mengecewakan dari pihak medis di sana.
BACA JUGA:Walikota Prabumulih Geram, RS Swasta Tunda Operasi Anaknya yang Alami Luka Kepala
Permintaan untuk segera dilakukan tindakan operasi atas luka anaknya justru ditolak.
Menurut pihak rumah sakit, operasi baru bisa dilakukan keesokan paginya.
“Begitu perawat nelpon dokter bagian dokter bedah tidak bisa dioperasi harus menunggu besok pagi, sedangkan anak saya sudah dalam keadaan lemas,” imbuhnya