BACA JUGA:Daihatsu Sigra 2025, Tulang Punggung Mobil Keluarga Indonesia Hadir Lebih Modern dan Irit
Teknologi one-pedal driving pun membuat berkendara menjadi jauh lebih praktis, terutama di lalu lintas kota.
Saat pedal gas dilepas, sistem akan memberikan deselerasi secara otomatis, mirip seperti engine brake, bahkan bisa memperlambat laju mobil secara maksimal hingga berhenti.
Pengemudi cukup terbiasa, dan akan merasakan efisiensi serta kenyamanan tinggi yang belum pernah ditawarkan oleh SUV konvensional di kelasnya.
Impor dari Jepang, Tapi Tetap Terjangkau
BACA JUGA:Gabungkan Touring dan Seni, Scoopy Velocreativity Jadi Wadah Unik Anak Muda Palembang
BACA JUGA:Subaru Forester 2025 Resmi Hadir, Crossover Biasa Waspadalah
Meskipun masih berstatus CBU (Completely Built-Up) dari Jepang, Daihatsu mampu menjaga harga Rocky e:Smart Hybrid tetap kompetitif.
Dengan banderol di bawah Rp 300 juta, mobil ini bahkan lebih murah dibanding beberapa rival hybrid lainnya yang sudah dirakit lokal.
Hal ini menjadi bukti bahwa strategi Daihatsu untuk menghadirkan kendaraan elektrifikasi tidak harus menunggu lokalisasi produksi sepenuhnya. Konsumen tetap bisa menikmati teknologi canggih dengan harga yang masuk akal.
Menjawab Tantangan Emisi dan Regulasi
BACA JUGA:Nissan X-Trail T33 Resmi Hadir di Indonesia, SUV Hybrid 7-Seater Pertama di Kelasnya.
BACA JUGA:SUV Paling Galak dari Inggris, Land Rover Defender V8, Siap Guncang Jalanan Indonesia.
Kehadiran Rocky e:Smart Hybrid juga merupakan langkah strategis Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam merespons tuntutan regulasi emisi dan tren elektrifikasi.
Di tengah meningkatnya tekanan pemerintah untuk menurunkan emisi karbon, mobil hybrid seperti Rocky menjadi solusi paling masuk akal untuk masa transisi menuju era mobil listrik penuh.
Apalagi, dengan infrastruktur kendaraan listrik yang belum sepenuhnya merata di seluruh daerah Indonesia, kendaraan hybrid menjadi opsi terbaik bagi masyarakat yang ingin hemat bahan bakar, rendah emisi, tetapi tetap praktis tanpa perlu mengandalkan charger.