BATURAJA, PALPOS.ID - Nasib nahas dialami Ritamah (55), warga Desa Lubuk Baru, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten OKU.
Pasalnya, wanita paruh baya ini ditemukan tewas bersimbah darah, Selasa (29/7) malam.
Sementara satu pria lainnya atas nama Eflin Bin Hasan (35), petani asal Desa Negeri Sindang terluka parah setelah diduga ditebas menggunakan parang oleh pelaku yang hingga kini masih buron.
Peristiwa yang menggemparkan warga ini terjadi di Dusun V Suban, Desa Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sekitar pukul 19.45 WIB.
BACA JUGA:Gelar Sosialisasi Anti Korupsi
BACA JUGA:Dinas PUPR OKU Segera Perbaiki Jembatan Gantung di Desa Lubuk Tupak
Jenazah Rutimah sendiri saat ini telah dibawa ke kamar mayat RSUD Ibnu Sutowo Baturaja, sedangkan Eflin sekarang menjalani perawatan intensif di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja.
"Untuk Eflin mengalami luka robek serius di pipi kiri dan punggung," ungkap Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo melalui Kasi Humas Polres OKU AKP Ibnu Holdon, saat dikonfirmasi Rabu (30/7).
Kasi Humas mengatakan, pelaku diketahui bernama Pran (40), juga seorang petani dari Desa Negeri Sindang, Kecamatan Sosoh Buay Rayap.
“Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 20.00 WIB, Eflin datang ke rumah warga di Desa Mekar Jaya dalam kondisi luka parah.
BACA JUGA:Polres OKU Tingkatkan Patroli di Jalinsum Cegah Praktik Pungli
BACA JUGA:Gubernur Minta Eksekutif dan Legislatif di OKU Bersatu, Lupakan Perbedaan
Dengan wajah berlumuran darah, ia memberitahu bahwa dirinya dan Ritamah telah diserang menggunakan kapak oleh pelaku Pran,” bebernya.
Lanjut Kasi Humas, Eflin juga menyebut Ritamah masih berada di bedeng tempat kejadian.
Sontak, warga dan saksi menuju lokasi dan menemukan tubuh Ritamah tergeletak di tanah belakang bedeng dengan luka robek di pipi, leher, dan paha diduga akibat sabetan senjata tajam.
“Kedua korban langsung dilarikan ke RS Ibnu Sutowo Baturaja.
BACA JUGA:Karhutla Mulai Terjadi di Kabupaten OKU
BACA JUGA:Curi HP, Dua Warga OKU Diringkus Polisi
Namun nyawa Ritamah tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit,” sambung Kasi Humas.
Hingga berita ini diturunkan, pelaku Pran masih dalam pengejaran pihak berwajib.
“Kami minta masyarakat tetap tenang dan segera melapor jika mengetahui keberadaan pelaku,” tutupnya. (len)