Hadapi Karhutlah Polres Prabumulih Kerahkan 126 Personel, H Arlan: Standby 24 Jam

Kamis 31-07-2025,19:20 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Dahlia

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) yang bisa saja terjadi selama musim kemarau tahun 2025, Polres Prabumulih bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih menggelar Apel Gelar Pasukan Antisipasi Karhutlah, Kamis, 31 Juli 2025.

Kegiatan yang berlangsung di lapangan upacara Pemerintah Kota Prabumulih ini dipimpin langsung oleh Walikota Prabumulih, H Arlan, dan turut dihadiri oleh Kapolres Prabumulih, AKBP Bobby Kusumawardhana SH SIK MSi, Wakil Walikota Prabumulih, Franky Nasril SKom MM, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Prabumulih, Khristia Lutfiasandhi SH MH, jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres Prabumulih, Sekretaris Daerah (Sekda), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta seluruh Camat dan Lurah se-Kota Prabumulih.

Ketika diwawancarai usai pelaksanaan apel gelar pasukan, Walikota H Arlan menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan semua unsur terkait, baik dari Polres, BPBD, Damkar, hingga TNI dalam mengantisipasi karhutlah.

“Kita mau lihat kesiapan petugas kita menghadapi potensi karhutlah, karena kita tidak bisa anggap remeh musim kemarau tahun ini. Ancaman karhutlah itu nyata,” ungkap Arlan didampingi oleh Kapolres dan Kajari Prabumulih.

BACA JUGA:Resahkan Warga, Pengedar Narkoba Asal PALI Digerebek di Prabumulih,

BACA JUGA:Gelar Pelatihan TAGANA 2025, Dinsos Prabumulih Fokus pada Dapur Umum dan Penanganan Pengungsi

Suami Hj Linda Apriana Arlan ini menjelaskan bahwa sejak awal pihaknya sudah melakukan langkah preventif dengan mendirikan posko-posko penanggulangan karhutlah di titik-titik rawan yang tersebar di setiap desa dan kelurahan.

“Setiap desa dan kelurahan sudah ada pos-posnya untuk nanggulangi karhutlah.

Kita tidak mau kecolongan, makanya dari sekarang harus siap siaga,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kota Prabumulih ini juga menegaskan bahwa dirinya telah menginstruksikan secara khusus kepada jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Linmas, Camat, Lurah, dan Kepala Desa untuk terus bersiaga selama 24 jam.

BACA JUGA:Viral! Aksi Pencurian Kabel Lampu Jalan di Prabumulih Terekam Warga, 2 Pelaku Ditangkap

BACA JUGA:Wali Kota Prabumulih Naikkan Insentif Satlinmas Jadi Rp400 Ribu, Janji Tambah Lagi Tahun Depan

“Saya sudah minta semua pihak yang terlibat langsung di lapangan, baik BPBD, Camat, Lurah maupun Kades agar standby 24 jam.

Kalau ada titik api, segera padamkan, jangan tunggu besar,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Arlan juga menyinggung soal kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar, terutama saat musim kemarau seperti sekarang.

“Saya imbau kepada masyarakat Kota Prabumulih, tolong jangan membuka lahan dengan cara dibakar.

BACA JUGA:Walikota Prabumulih H Arlan Lantik 20 Pejabat Eselon III dan IV, Ini Daftar Lengkap Namanya

BACA JUGA:Sopir Truk Penabrak Innova di Jalan Lintas Muara Enim-Prabumulih yang Tewaskan Sekdin Disdik LubukLinggau Dita

Ini musim kemarau, apinya cepat menyebar, bisa bahaya,” ucapnya.

Arlan juga mengingatkan bahwa Pemkot telah menyiapkan alat berat untuk membantu warga yang ingin membuka lahan secara legal tanpa membakar.

“Sudah kita garap lahan-lahan, yang belum tergarap sabar sebentar lagi akan digarap juga. Jangan membuka kebun dengan cara dibakar. Pemerintah sudah siap bantu,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Bobby Kusumawardhana SH SIK MSi menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat melalui peran aktif Bhabinkamtibmas yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan.

“Kita selalu sosialisasi melalui rekan-rekan di bawah, ada Bhabinkamtibmas dan lainnya. Setiap hari kita ingatkan warga agar jangan membakar lahan,” jelas Bobby.

Menurut Bobby, hingga akhir Juli 2025, belum ada titik api (hotspot) yang terpantau di wilayah hukum Polres Prabumulih.

Kondisi ini menurutnya harus tetap dijaga agar tidak terjadi kebakaran seperti di daerah lain.

“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada titik api yang termaping di Prabumulih.

Yang banyak justru di luar Prabumulih.

Tapi ini bukan berarti kita bisa santai, tetap harus waspada,” katanya seraya mengatakan polres Prabumulih mengerahkan 126 personel dalam menghadapi karhutlah.

Ia juga menegaskan bahwa apabila ada warga yang nekat membuka lahan dengan cara dibakar, maka Polres tidak akan segan-segan menindak dengan pidana sesuai peraturan yang berlaku.

“Apabila imbauan kita tidak diindahkan, maka akan kita jerat pidana.

Sudah ada aturannya, tinggal ditegakkan,” ujarnya tegas. (abu)

Kategori :