PALPOS.ID-Industri otomotif Indonesia akan segera memasuki babak baru yang bersejarah.
Melalui kolaborasi strategis antara PT Teknologi Militer Indonesia (TMI), Fincantieri asal Italia, dan rumah desain otomotif ternama Italdesign, lahirlah sebuah proyek ambisius: Indigenous Indonesia Car (I2C).
Mobil nasional generasi baru ini dijadwalkan akan diperkenalkan ke publik secara perdana dalam bentuk clay model skala penuh (1:1) di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Mobil Nasional Baru: Lebih dari Sekadar Simbol
BACA JUGA:Motor Berteknologi Tinggi dan Skutik Terlaris Honda BeAT Hadir di GIIAS 2025
BACA JUGA:Hindari Kecelakaan Lalu Lintas, Ini Tips dari Honda Astra Motor untuk Pengendara Motor
Kehadiran I2C bukanlah sekadar angan-angan atau retorika nasionalisme belaka.
Di tengah dominasi pabrikan asing, Indonesia akhirnya kembali melangkah berani untuk menghadirkan kendaraan hasil kreasi anak bangsa yang dipadu dengan teknologi dan desain kelas dunia.
Proyek I2C merupakan simbol nyata bahwa Indonesia tak hanya menjadi pasar otomotif, tetapi juga mulai berani menjadi pelaku utamanya.
Dengan menggandeng Fincantieri, perusahaan galangan kapal terbesar di Eropa yang telah banyak terlibat dalam proyek strategis militer dan sipil, serta Italdesign, studio desain otomotif yang berpengalaman merancang mobil-mobil ternama seperti Lamborghini Gallardo hingga Audi Q2.
BACA JUGA:Mercedes-AMG CLE 53 Cabriolet 2025: Perpaduan Liar Antara Kecepatan dan Teknologi tampa Kompetitor
BACA JUGA:#Cari_Aman Pakai Motor Listrik: 5 Cara Cerdas dari Astra Motor Sumsel
TMI menyusun langkah strategis dalam pengembangan mobil nasional yang tidak hanya lokal secara nama, tapi juga kompetitif secara global.
Clay Model 1:1 di GIIAS 2025: Penanda Kebangkitan Industri Mobil Nasional
Ajang GIIAS 2025 akan menjadi saksi sejarah ketika Indigenous Indonesia Car (I2C) tampil perdana dalam bentuk clay model berukuran asli.