Donat Pisang Wijen : Inovasi Camilan Sehat yang Digemari Semua Kalangan

Senin 04-08-2025,10:09 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

PALPOS.ID – Dalam dunia kuliner yang terus berkembang, kreasi baru dari bahan-bahan lokal semakin mendapat tempat di hati masyarakat.

Salah satu inovasi yang kini tengah naik daun adalah donat pisang wijen, camilan lezat yang menggabungkan rasa manis alami dari pisang dengan aroma khas wijen yang gurih.

Tak hanya nikmat, donat ini juga digadang-gadang sebagai alternatif sehat dibandingkan donat biasa.

 

Donat pisang wijen adalah produk olahan yang memadukan bahan tradisional dengan teknik pembuatan modern.

BACA JUGA:Kacang Macadamia : Si Mewah dari Alam yang Kian Diminati Dunia

BACA JUGA:Bolu Kukus Ketan Hitam Keju Lumer, Sajian Tradisional dengan Sentuhan Modern yang Viral di Kalangan Milenial

Mengusung konsep camilan rumahan yang bergizi, donat ini kini banyak dijajakan di pasar-pasar tradisional, toko roti rumahan, hingga gerai makanan kekinian.

Kehadirannya disambut antusias oleh masyarakat, terutama mereka yang mencari camilan dengan rasa unik namun tetap menyehatkan.

 

Ide awal terciptanya donat pisang wijen berasal dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar memanfaatkan buah-buahan matang sebagai bahan dasar olahan makanan.

Pisang, khususnya jenis kepok dan raja, telah lama dikenal sebagai bahan serbaguna.

BACA JUGA:Kue Putu : Manisnya Tradisi Kuliner Indonesia yang Tak Lekang oleh Waktu

BACA JUGA:Jalangkote : Kelezatan Gorengan Khas Makassar yang Terus Bertahan di Tengah Arus Modernisasi

Dalam kondisi matang, pisang memiliki tekstur yang lembut dan rasa manis alami yang sangat cocok untuk dijadikan bahan dasar adonan donat.

 

Dengan tambahan tepung terigu, ragi, dan sedikit gula, adonan donat pisang menjadi lembut dan mengembang sempurna.

Setelah dibentuk dan digoreng, donat ini kemudian dilumuri dengan taburan biji wijen yang telah disangrai.

Hasilnya adalah camilan dengan kombinasi rasa manis, gurih, dan aroma khas yang menggoda.

BACA JUGA:Kue Rangi : Penganan Tradisional Betawi yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

BACA JUGA:Pempek : Kuliner Legendaris dari Palembang yang Mendunia

 

Tidak hanya soal rasa, donat pisang wijen juga menawarkan nilai gizi yang lebih baik dibandingkan donat konvensional.

Pisang kaya akan vitamin B6, kalium, dan serat yang membantu menjaga kesehatan pencernaan serta memberikan energi.

Sementara biji wijen mengandung lemak sehat, protein nabati, dan antioksidan seperti sesamin dan sesamolin yang baik untuk jantung dan sistem kekebalan tubuh.

 

Menurut Diah Lestari, seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia, donat pisang wijen bisa menjadi pilihan camilan yang lebih sehat jika diolah dengan cara yang tepat.

“Mengurangi penggunaan gula dan minyak berlebih serta memilih pisang yang sudah cukup manis alami bisa menjadikan camilan ini tidak hanya lezat tapi juga menyehatkan,” ujarnya.

 

Selain itu, penggunaan pisang matang yang seringkali tidak laku di pasaran menjadi langkah bijak untuk mengurangi limbah makanan.

Para pelaku UMKM bahkan menyebut donat pisang wijen sebagai bentuk inovasi berbasis zero waste.

 

Seiring meningkatnya tren gaya hidup sehat dan konsumsi pangan lokal, donat pisang wijen membuka peluang bisnis yang cukup menjanjikan.

Banyak pengusaha kecil dan ibu rumah tangga mulai memproduksi camilan ini dalam skala rumahan.

Harga jual yang terjangkau, bahan baku yang mudah didapat, serta proses pembuatan yang relatif sederhana menjadi daya tarik tersendiri.

 

Salah satu pelaku UMKM yang sukses dengan produk ini adalah Rina Maulidya (35), pemilik "Dapur Rina" di Bekasi.

Ia mulai memproduksi donat pisang wijen sejak pertengahan 2023, bermula dari permintaan tetangga dan komunitas sekolah anaknya.

Kini, usaha rumahan tersebut mampu memproduksi hingga 500 donat per hari dan telah menjangkau pasar online di seluruh Jabodetabek.

 

“Awalnya saya hanya coba-coba karena punya pisang matang yang hampir busuk.

Tapi ternyata setelah saya campur dengan wijen dan goreng, banyak yang suka. Sekarang jadi produk andalan saya,” kata Rina.

 

Ia menjual donatnya dalam kemasan isi 6 dengan harga Rp15.000–Rp20.000, tergantung varian rasa.

Rina juga bereksperimen dengan topping lain seperti cokelat, keju, dan gula kayu manis.

 

Tak hanya pasar lokal, donat pisang wijen juga memiliki potensi untuk menembus pasar internasional sebagai produk kuliner etnik Indonesia.

Dengan pengemasan yang tepat dan strategi pemasaran yang terfokus pada keunikan rasa tropis, produk ini bisa menjadi salah satu duta makanan Indonesia di kancah global.

 

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM pun mendukung pengembangan produk lokal semacam ini.

Dalam beberapa program pelatihan dan inkubasi bisnis, donat pisang wijen sering dijadikan contoh produk inovatif yang berbasis pangan lokal namun punya nilai jual tinggi.

 

 

 

 

 

Donat pisang wijen bukan sekadar camilan biasa.

Di balik bentuknya yang sederhana, tersembunyi nilai gizi, potensi bisnis, dan keberlanjutan lingkungan yang menjadikannya simbol baru kuliner sehat Indonesia.

Dengan inovasi yang terus berkembang, bukan tidak mungkin camilan satu ini akan menjadi bintang di meja makan masyarakat lokal maupun internasional.

Kategori :