Fenomena tahu isi ayam suwir ini juga membuka peluang usaha baru.
Banyak pedagang kaki lima maupun online food seller yang mulai menjadikan camilan ini sebagai salah satu produk unggulan.
Di media sosial, terutama TikTok dan Instagram, banyak video viral yang menampilkan proses pembuatan tahu isi ayam suwir.
Netizen pun antusias mencoba membuatnya sendiri di rumah atau membelinya secara daring.
Tak sedikit pula pelaku usaha kuliner yang menjadikan tahu isi ayam suwir sebagai frozen food.
Dengan cara ini, konsumen bisa membeli dalam jumlah banyak dan menyimpannya di freezer, untuk digoreng kapan saja.
Menurut data dari Dinas Koperasi dan UKM DKI Jakarta, tren produk camilan inovatif seperti tahu isi ayam suwir ini mengalami peningkatan permintaan hingga 30% dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Meski prospeknya cerah, pelaku usaha tahu isi ayam suwir juga menghadapi tantangan, terutama dari sisi bahan baku.
Harga ayam dan tahu yang fluktuatif bisa memengaruhi harga jual dan margin keuntungan.
Namun, dengan strategi pengemasan, pemasaran digital, dan menjaga kualitas rasa, produk ini tetap bisa bersaing di pasar.