Di era modern ini, ketika makanan dari berbagai negara begitu mudah diakses dan gaya hidup semakin serba cepat, banyak makanan tradisional mulai terpinggirkan.
Namun, Colenak justru masih bertahan dan bahkan mengalami inovasi.
Sejumlah pelaku usaha kuliner di Bandung dan sekitarnya mulai mengembangkan Colenak dalam berbagai bentuk.
Salah satunya adalah Colenak dengan topping keju, cokelat, hingga es krim, untuk menarik minat generasi muda.
Ada juga yang menyajikannya dalam bentuk frozen food, sehingga mudah dibawa sebagai oleh-oleh khas Bandung.
Di media sosial, Colenak bahkan sempat viral beberapa waktu lalu, setelah beberapa food vlogger terkenal mengulasnya dalam konten mereka.
Siti Mariam (35), pemilik usaha “Colenak Modern” di Bandung, mengatakan bahwa inovasi perlu dilakukan untuk menjaga eksistensi makanan tradisional.
“Kalau kita hanya menjual Colenak seperti dulu, pasar kita terbatas.
Tapi dengan sedikit inovasi rasa dan tampilan, Colenak bisa bersaing dengan dessert modern,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun tampilannya berubah, esensi dari Colenak tetap dipertahankan, yakni menggunakan peuyeum asli dan saus kinca buatan sendiri.
Dalam sebulan, Siti bisa menjual lebih dari 1.000 porsi Colenak berbagai varian, baik secara langsung maupun melalui platform daring.