BATURAJA, PALPOS.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi cuaca untuk wilayah Sumatera Selatan pada Agustus 2025.
Meski secara klimatologis masih berada pada puncak musim kemarau, BMKG mencatat peluang wilayah Sumatera Selatan terkena curah hujan kategori menengah (100–300 mm) mencapai lebih dari 70%.
Tak hanya itu, BMKG juga memperingatkan bahwa beberapa wilayah seperti Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Lubuk Linggau, Pagar Alam, Lahat bagian selatan, Muara Enim bagian selatan, OKU bagian barat, OKU Selatan, pesisir timur Banyuasin, serta OKI bagian utara bahkan berpeluang hingga 60% mendapatkan curah hujan kategori tinggi (300–400 mm).
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPBD OKU, Januar Efendi mengatakan bahwa pihaknya hingga kini masih memfokuskan upaya di lapangan pada pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), lantaran Juli dan Agustus masih masuk dalam periode rawan karhutla.
BACA JUGA:Tribun Taman Kota Baturaja Jadi Sasaran Vandalisme
BACA JUGA:Kantor Bupati OKU Baru Akan Dibangun Tahun Depan
“Namun karena tahun 2024 kemarin kita mengalami banjir besar, dan dampaknya masih terasa hingga sekarang, maka peringatan dari BMKG ini harus betul-betul dicermati,” ungkap Januar, Minggu (17/8).
Menurutnya, periode kemarau pada tahun ini diprediksi lebih singkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Karena itu, di saat pemerintah daerah masih berupaya mengendalikan potensi karhutla, langkah antisipasi terhadap peralihan pancaroba menuju musim penghujan juga wajib dilakukan secara paralel.
“Berdasarkan data konkret tahun 2024, ada 11 kecamatan dari total 13 kecamatan di OKU yang terdampak banjir.
BACA JUGA:Stabilkan Harga Beras di Pasaran, Bulog OKU Adakan Kegiatan GPM
BACA JUGA:Semen Baturaja Latih Warga Ring 1 Hadapi Kebakaran dan Bencana
Hampir seluruh wilayah yang berada di sepanjang aliran Sungai Ogan harus meningkatkan kewaspadaan sejak dini,” jelasnya.
BPBD OKU menegaskan bahwa seluruh masyarakat, terutama yang bermukim di wilayah tepi sungai, harus mewaspadai potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang dapat berujung pada banjir luapan.
Sementara itu, pemerintah daerah melalui apel siaga yang dipimpin Bupati OKU pada beberapa waktu lalu mengingatkan seluruh jajaran untuk bersiap menghadapi dua kondisi sekaligus, yakni potensi karhutla dan peralihan ke musim penghujan dalam waktu yang hampir bersamaan. (len)