Perbandingan dengan Supercar Global
Jika dibandingkan dengan supercar global, BYD Yangwang U9 menawarkan keunikan tersendiri.
Tesla Roadster (generasi baru): sama-sama menawarkan akselerasi 0-100 km/jam di bawah 2 detik, tetapi tidak memiliki fitur suspensi melompat.
Rimac Nevera: lebih fokus pada performa track-oriented dengan top speed hingga 412 km/jam, namun harganya jauh lebih tinggi.
BACA JUGA:GAC Indonesia Kuasai Pasar EV GIIAS 2025 Lewat AION UT dan AION V
BACA JUGA:Ada Apa ? 30 Ribu Unit Mitsubishi L300 Direcall, Konsumen Diimbau Segera Lakukan Pemeriksaan !Ferrari dan Lamborghini hybrid: tetap mengandalkan mesin bensin dengan bantuan motor listrik, sedangkan U9 full EV sehingga lebih ramah lingkungan.
Dari sisi inovasi, bisa dibilang Yangwang U9 membawa sesuatu yang benar-benar “beda”, yakni suspensi interaktif yang membuat pengalaman berkendara menjadi lebih emosional dan menghibur.
Harga dan Eksklusivitas
Di pasar global, BYD Yangwang U9 dibanderol sekitar 1,68 juta yuan atau setara Rp 3,6 miliar. Jika masuk ke Indonesia, kemungkinan besar harganya bisa tembus Rp 5–6 miliar karena pajak impor dan regulasi kendaraan mewah.
BACA JUGA:PCX160 Roadsync Jadi Primadona di GIIAS 2025, Disusul Honda Stylo 160 dan Vario Series
BACA JUGA:Maxus MIFA 9: MPV Listrik Rp 888 Juta dengan Rasa Jet Pribadi!
Namun, bagi pasar supercar, harga tersebut masih kompetitif dibandingkan brand Eropa yang bisa mencapai Rp 10–15 miliar.
Artinya, U9 bisa menjadi alternatif menarik bagi kolektor supercar yang ingin memiliki sesuatu yang unik dan futuristis tanpa harus membayar dua kali lipat lebih mahal.
Supercar Masa Depan Hadir di Indonesia
Kehadiran BYD Yangwang U9 di Indonesia bukan hanya sekadar peluncuran supercar listrik, melainkan sebuah pernyataan bahwa era kendaraan listrik sudah sampai pada level yang lebih tinggi.
Supercar ini tidak hanya menawarkan kecepatan, tetapi juga inovasi yang benar-benar baru dalam dunia otomotif.