Dalam hitungan menit, kedua korban berhasil dievakuasi dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Prabumulih, Joko Firdaus, S.Pd, membenarkan adanya insiden tersebut.
Menurutnya, peristiwa ini terjadi secara mendadak dan tidak bisa diprediksi.
“Tiba-tiba ada angin kencang yang datang dan merobohkan tenda.
Saat itu pertandingan sedang berlangsung dengan normal, suasana juga ramai.
Namun karena kondisi cuaca, insiden ini terjadi,” jelas Joko kepada wartawan.
Lebih lanjut, Joko mengatakan bahwa ada dua korban dalam peristiwa tersebut, yakni seorang pemain voli dan seorang penonton anak-anak.
“Korbannya ada dua orang. Satu pemain dan satu penonton yang masih anak-anak. Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Alhamdulillah keduanya sudah dalam penanganan dokter,” tambahnya.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi panitia pelaksana maupun pemerintah kota.
Kepala DKOP Prabumulih, Joko Firdaus, menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap standar keamanan dalam setiap kegiatan, khususnya yang digelar di ruang terbuka.
“Kami tentu prihatin dengan kejadian ini. Evaluasi menyeluruh akan kami lakukan agar kejadian serupa tidak terulang.
Keamanan dan keselamatan masyarakat adalah yang utama,” tegas Joko.
Sejumlah warga yang berada di lokasi juga memberikan kesaksian terkait detik-detik kejadian nahas tersebut.