Pernah Makan Ini? Gulai Tambusu, Hidangan Khas Bukittinggi yang Kian Langka

Sabtu 23-08-2025,19:40 WIB
Reporter : Isro
Editor : Dahlia

PALPOS ID – Menu gulai selalu identik dengan masakan Minang. Dari sekian banyak variasinya, gulai tambusu menjadi salah satu yang cukup istimewa.

 

Hidangan berkuah kental ini berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat, dan meski kini sudah jarang ditemui di rumah makan Padang, gulai tambusu tetap hadir sebagai menu spesial di hari Lebaran.

 

Gulai tambusu dikenal unik karena menggunakan usus sapi sebagai bahan utamanya.

Usus yang telah dibersihkan kemudian diisi dengan adonan telur, tahu, serta campuran bumbu khas Minang.

BACA JUGA:Gado-Gado Padang, Hidangan Lebaran dengan Cita Rasa Unik

BACA JUGA:Katupek Gulai Cubadak, Hidangan Lebaran Wajib di Ranah Minang

 

Hasilnya menyerupai usus panjang dengan diameter tebal yang padat isi.

Tak hanya menarik dari tampilannya, gulai ini juga menawarkan sensasi rasa yang berbeda dari gulai pada umumnya.

 

Proses memasaknya terbilang rumit dan membutuhkan waktu lama.

Usus sapi yang telah diisi harus direbus hingga benar-benar matang sebelum kemudian dipotong-potong.

BACA JUGA:Tahu Crispy, Jajanan Favorit yang Terus Digemari Berbagai Kalangan

BACA JUGA:Pisang Goreng Pontianak : Gurih, Renyah, dan Manisnya yang Melegenda di Seluruh Nusantara

 

Setelah itu, potongan tambusu dimasak lagi dengan kuah gulai berbumbu rempah lengkap seperti kunyit, serai, lengkuas, dan santan kental.

Itulah yang membuat banyak rumah makan Padang jarang menyajikan gulai tambusu secara rutin.

 

Namun, ketika Lebaran tiba, gulai tambusu hampir selalu hadir di meja makan masyarakat Minang, terutama di Bukittinggi.

 

Kehadiran gulai ini dianggap sebagai pelengkap hidangan Lebaran yang sarat makna kekeluargaan.

BACA JUGA:Sosis Goreng Jadi Primadona Baru di Kalangan Anak Muda, Omzet Pedagang Naik Drastis

BACA JUGA:Jamur Crispy : Camilan Renyah yang Kian Digemari Masyarakat

Rasanya yang gurih, pedas, dan kaya rempah membuat siapa pun yang mencicipinya akan sulit melupakan kelezatannya.

 

Cita rasa gulai tambusu memang tidak main-main.

Perpaduan antara lembutnya isian tahu dan telur dengan tekstur kenyal usus sapi, berpadu dengan kuah gulai yang pedas gurih, memberikan sensasi makan yang begitu nikmat.

 

Tak heran, meski langka, banyak perantau Minang yang selalu mencari menu ini ketika kembali pulang kampung di momen Lebaran.

 

Bagi sebagian orang, gulai tambusu juga menghadirkan nostalgia masa kecil.

Sebab, hidangan ini dahulu lebih mudah ditemui di berbagai acara besar, mulai dari pesta pernikahan hingga perayaan hari raya.

 

Kini, meski popularitasnya menurun, gulai tambusu tetap dipandang sebagai simbol kekayaan kuliner Minang yang patut dilestarikan.

 

Dengan proses yang membutuhkan kesabaran serta bahan-bahan pilihan, gulai tambusu bukan sekadar makanan, melainkan warisan budaya kuliner Minangkabau.

 

Di tengah gempuran makanan cepat saji, kehadiran gulai tambusu di momen Lebaran menjadi pengingat bahwa masakan tradisional selalu punya tempat istimewa di hati masyarakat.

Kategori :