Akhir Produksi Bukan Akhir dari Godzilla
Menurut pernyataan resmi Ivan Espinosa, presiden & CEO Nissan, berakhirnya produksi GT-R R35 bukanlah akhir dari perjalanan GT-R. Ia menegaskan:
BACA JUGA:SUV Hybrid Murah? Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Tawarkan Teknologi Canggih
BACA JUGA:Yamaha Luncurkan Fascino Fi Hybrid 2025, Skuter Stylish dengan Fitur Canggih Mulai Rp15 Jutaan
“Setelah 18 tahun luar biasa, GT-R meninggalkan jejak abadi dalam sejarah otomotif. Ini bukan selamanya perpisahan, karena GT-R akan berevolusi dan kembali di masa depan.”
Pernyataan tersebut menjadi tanda bahwa Nissan tengah mempersiapkan penerus GT-R.
Hingga kini, belum ada kepastian apakah generasi berikutnya akan tetap menggunakan mesin bensin murni, beralih ke hybrid, atau bahkan sepenuhnya listrik.
Namun melihat tren elektrifikasi global, kemungkinan besar GT-R masa depan akan mengusung teknologi elektrifikasi tanpa mengorbankan performa khasnya.
BACA JUGA:Nissan Figaro Cabriolet 1991: Mobil Retro Imut dengan Mesin Turbo yang Jadi Buruan Kolektor
BACA JUGA:Scoutro: Motor Listrik Senyap Karya Mahasiswa ITB untuk Bantu Polisi Hutan Lawan Perburuan Liar
Tantangan Generasi Penerus
Menghadirkan penerus GT-R bukan perkara mudah.
Nissan harus menjaga warisan DNA performa tinggi yang sudah melekat pada GT-R sejak generasi pertama, sekaligus menyesuaikan dengan tuntutan era baru, seperti emisi rendah, elektrifikasi, dan efisiensi energi.
Beberapa prediksi menyebutkan:
BACA JUGA:ITS Perkenalkan EVITS di KSTI 2025, Motor Listrik dengan TKDN 60% dan Jarak Tempuh 110 Km
BACA JUGA:Suzuki GT550 Neo Classic 2026: Reinkarnasi Legenda Dua-Tak dengan Sentuhan Teknologi Masa Depan !