BACA JUGA:Corn Ribs : Tren Makanan Kekinian yang Bikin Lidah Ketagihan
Versi pedas yang kita kenal sekarang baru mulai populer pada pertengahan abad ke-20.
Konon, pada tahun 1953, seorang pedagang kaki lima di distrik Sindang-dong, Seoul, secara tidak sengaja mencampurkan tteok dengan gochujang dan menciptakan resep baru yang langsung disukai masyarakat
Sejak saat itu, Tteokbokki mulai menjamur di berbagai penjuru Korea sebagai makanan jalanan yang terjangkau dan lezat.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tteokbokki semakin mudah ditemukan di Indonesia, seiring dengan menjamurnya restoran dan kafe bertema Korea.
BACA JUGA:Nasi Cokot, Kuliner Tradisional yang Kembali Menarik Perhatian di Indonesia
BACA JUGA:Bakso Mercon, Sensasi Pedas yang Mengguncang Lidah Pecinta Kuliner
Makanan ini menarik minat berbagai kalangan, terutama generasi muda yang akrab dengan budaya Korea lewat drama dan musik K-pop.
Salah satu daya tarik utama Tteokbokki adalah kombinasi rasa pedas dan manis yang menggugah selera.
Tidak sedikit restoran yang menawarkan tingkat kepedasan berbeda, bahkan menyesuaikannya dengan selera lokal.
Beberapa tempat bahkan menambahkan bahan khas Indonesia seperti sosis ayam, bakso, hingga sambal terasi untuk menciptakan varian fusion yang unik.