Popularitas bakso aci semakin meroket sejak masuk ke media sosial dan platform makanan daring.
Para milenial dan Gen Z tertarik karena bakso aci dianggap sebagai comfort food yang cocok disantap kapan saja, terutama saat musim hujan atau cuaca dingin.
“Rasa pedasnya bisa diatur, bisa ditambah jeruk limau biar segar. Bisa juga pakai topping keju atau sosis.
Variasinya banyak banget,” kata Yuni (23), mahasiswa asal Yogyakarta yang mengaku rutin membeli bakso aci instan sebagai stok di kos.
Di TikTok dan Instagram, tagar #baksoaci telah ditonton jutaan kali, menampilkan berbagai video mukbang, resep masak, dan review produk bakso aci dari berbagai merek
. Banyak pelaku UMKM juga memanfaatkan tren ini untuk meningkatkan penjualan melalui endorsement dan kolaborasi dengan food vlogger.
Kini, bakso aci tidak hanya dijual dalam bentuk siap saji di warung atau restoran, tapi juga dalam bentuk kemasan instan.
Produk ini biasanya terdiri dari bakso aci kering, bumbu bubuk, cabai bubuk, dan pelengkap seperti sukro atau pilus.
Konsumen tinggal merebus air, memasukkan isi kemasan, dan dalam 5 menit, semangkuk bakso aci siap disantap.