Potensi Dampak untuk Pasar Indonesia
Indonesia dikenal sebagai salah satu pasar motor terbesar di dunia.
Dengan tren elektrifikasi yang mulai digencarkan pemerintah melalui subsidi motor listrik, bukan tidak mungkin Ducati juga akan masuk dengan membawa teknologi baterai canggih ini.
Meskipun segmennya bukan motor harian, kehadiran Ducati listrik bisa menjadi simbol kemewahan dan teknologi masa depan.
BACA JUGA:Review Triumph Speed Triple 1200 RS 2025: Mesin Gahar, Fitur Lengkap, Suspensi Mewah
BACA JUGA:Toyota Land Cruiser FJ40 2026: Nostalgia SUV Legendaris dengan Fitur Canggih
Sama halnya ketika motor Ducati konvensional hadir sebagai ikon gaya hidup premium, versi listriknya bisa memperkuat citra itu sekaligus mendorong penerimaan masyarakat terhadap EV.
Terobosan baterai Ducati dengan kepadatan energi 844 Wh/L adalah lompatan besar dalam dunia kendaraan listrik.
Dibandingkan dengan LiFePO4 (90–160 Wh/L) dan NMC (300 Wh/L), teknologi ini benar-benar jauh di depan.
Ditambah dengan kemampuan pengisian super cepat dari 10% ke 80% dalam 12 menit, Ducati sukses menggabungkan efisiensi, performa, dan kemudahan penggunaan dalam satu paket.
Jika benar-benar masuk ke produksi massal, motor listrik Ducati akan menjadi pionir di segmen sport EV.
Bobot yang ringan, jarak tempuh lebih panjang, dan pengisian daya super cepat jelas akan memikat penggemar motor sport di seluruh dunia.
Era motor listrik tidak lagi soal kompromi, dan Ducati baru saja membuktikan bahwa masa depan kendaraan roda dua bisa tetap bertenaga, stylish, dan penuh adrenalin.