Pemkot dan Apjatel Sumsel Sepakat Tata Kabel Optik di Jalan Jenderal Sudirman

Selasa 23-09-2025,11:31 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Dahlia

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Kabel optik yang semrawut di sepanjang jalan utama Kota Prabumulih, khususnya di ruas protokol Jalan Jenderal Sudirman, akhirnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih.

Fenomena menumpuknya kabel optik yang dipasang tanpa pola rapi, menuruni tiang listrik hingga menjuntai ke jalan, kerap dikeluhkan masyarakat karena selain mengganggu pemandangan kota juga menimbulkan risiko keselamatan publik.

Menjawab keresahan tersebut, Pemkot Prabumulih bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi (Apjatel) Sumatera Selatan melakukan diskusi dan paparan di ruang rapat Walikota Prabumulih, Senin, 22 September 2025.

Dalam diskusi tersebut, dibahas rencana pengaturan, penempatan, hingga pemeliharaan jaringan kabel optik di wilayah kota.

BACA JUGA:World Cleanup Day 2025, SKK Migas – Seleraya Merangin Dua Gelar Aksi Bersih-Bersih dan Penanaman Pohon

BACA JUGA:Polres Prabumulih Ungkap 7 Kasus Narkoba Sepanjang September 2025, 7 Tersangka dan 180 Gram Sabu Diamankan

Bahkan, salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan adalah pembangunan jalur khusus kabel optik bawah tanah di koridor utama kota untuk mengurangi penggunaan tiang dan menghindari kesemrawutan.

Ketua Apjatel Sumsel, Jerry Mangasas Swandi, dalam paparannya mengakui bahwa instalasi kabel optik yang tidak terkelola dengan baik sering menyebabkan berbagai persoalan.

Mulai dari tumpang tindih kabel antar-penyedia layanan, risiko kecelakaan, hingga kerusakan infrastruktur pendukung lainnya.

Menurutnya, masalah kabel semrawut ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.

BACA JUGA:Wali Kota Prabumulih Pastikan 450 Anggota Linmas Ditanggung BPJS Ketenagakerjaan Mulai 2026

BACA JUGA:Walikota Prabumulih H Arlan Apresiasi Guru Honorer, Janjikan Perhatian Lebih Lewat Bantuan Uang Transport

Apalagi, di era digitalisasi saat ini, kebutuhan terhadap layanan internet berkecepatan tinggi terus meningkat.

Jika tidak ada koordinasi dalam pemasangan, maka kualitas layanan justru akan menurun.

“Kami sangat menghargai perhatian dan komitmen Pemerintah Kota Prabumulih dalam mendukung penataan kabel optik.

Ini bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga menyangkut keselamatan publik dan kualitas layanan digital.

BACA JUGA:Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Prabumulih Tangkap Pengedar Sabu di Sidogede

BACA JUGA:PHR Zona 4 Kembali Berikan Beasiswa Non Ikatan Dinas untuk 11 Putra-Putri Terbaik di Wilayah Operasi

Kabel yang rapi akan mempermudah perawatan dan meningkatkan keandalan jaringan,” jelas Jerry.

Apjatel menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan para penyelenggara jasa telekomunikasi.

Menurut Jerry, penataan kabel harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan, bukan sekadar tambal sulam.

Sementara itu, Walikota Prabumulih, H. Arlan, menyambut baik inisiatif dari Apjatel.

Ia menegaskan bahwa penataan kabel optik sejalan dengan visi kota yang bersih, rapi, dan modern.

Baginya, Prabumulih harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola infrastruktur telekomunikasi.

“Kami mendukung penuh langkah penataan ini. Kota Prabumulih harus menjadi contoh dalam pengelolaan jaringan infrastruktur telekomunikasi.

Penataan kabel optik akan meningkatkan nilai estetika kota, memberikan kenyamanan, sekaligus menjamin keamanan masyarakat,” tegas Arlan.

Lebih lanjut, Walikota menginstruksikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera melakukan pendataan kabel-kabel optik yang sudah terpasang.

Pemkot juga akan menggelar komunikasi intensif dengan seluruh penyelenggara jasa telekomunikasi yang beroperasi di Prabumulih.

Langkah ini diharapkan mampu menghasilkan regulasi yang jelas, mulai dari standar pemasangan, jalur yang boleh digunakan, hingga rencana jangka panjang penempatan kabel bawah tanah.

Salah satu rencana strategis yang disinggung dalam diskusi tersebut adalah pembangunan jalur khusus kabel optik bawah tanah di koridor utama kota.

Skema ini sudah banyak diterapkan di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya, dan terbukti efektif mengurangi penggunaan tiang, meningkatkan estetika, serta memperpanjang usia kabel karena terlindung dari cuaca ekstrem.

Namun, pembangunan jalur bawah tanah bukanlah pekerjaan ringan. Diperlukan perencanaan matang, biaya yang tidak sedikit, serta koordinasi lintas sektor.

Pemerintah Kota Prabumulih bersama Apjatel masih mengkaji opsi terbaik, termasuk kemungkinan dilakukan secara bertahap.

Menurut Walikota Arlan, jalur kabel bawah tanah bisa dimulai dari ruas Jalan Jenderal Sudirman yang merupakan wajah utama kota. Jika berhasil, skema ini bisa diperluas ke jalan-jalan lainnya.

Rencana Pemkot dan Apjatel ini disambut positif oleh masyarakat. Seorang warga menilai penataan kabel merupakan langkah tepat untuk meningkatkan citra kotabu.

“Kami berharap ini dapat segera dilaksanakan,” ujarnya. (abu)

Kategori :