PALPOS.ID - Ketoprak, sebuah nama yang mungkin sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, khususnya warga Jakarta dan sekitarnya.
Hidangan tradisional yang satu ini bukan sekadar makanan biasa, tetapi juga menjadi simbol kekayaan budaya sekaligus tontonan seni yang hidup.
Dengan cita rasa yang khas serta keunikan penyajiannya, Ketoprak terus mempertahankan popularitasnya dari generasi ke generasi.
Ketoprak pada dasarnya adalah makanan tradisional khas Betawi, suku asli Jakarta.
BACA JUGA:Ayam Kecap Praktis Ala Rumahan, Rahasia Gurih dari Margarin
BACA JUGA:Kue Putu : Warisan Kuliner Tradisional yang Menggoda Selera
Makanan ini terdiri dari campuran tahu, lontong, bihun, taoge, dan timun yang disiram dengan saus kacang pedas manis.
Meski sederhana, kombinasi bahan ini menghasilkan rasa yang lezat dan menggugah selera.
Nama “Ketoprak” sendiri berasal dari bunyi alat musik yang digunakan dalam pertunjukan teater rakyat Betawi—sebuah pertunjukan seni yang juga dikenal dengan nama Ketoprak.
Dalam pertunjukan ini, alat musik seperti gong, kendang, dan rebab dimainkan untuk mengiringi cerita rakyat yang penuh humor dan pesan moral.
BACA JUGA:Kue Maksuba : Warisan Kuliner Palembang yang Sarat Sejarah dan Cita Rasa
BACA JUGA:Klepon, Si Hijau Kenyal dari Nusantara yang Tetap Digemari di Era Modern
Pertunjukan ini menjadi hiburan rakyat yang sangat populer sejak era kolonial Belanda.
Meskipun memiliki nama yang sama, ketoprak makanan dan ketoprak pertunjukan seni awalnya merupakan hal yang terpisah, namun kemudian keduanya menjadi identik di mata masyarakat.
Banyak pedagang ketoprak yang berjualan sambil menampilkan hiburan Ketoprak kecil-kecilan, sehingga tradisi ini menjadi bagian dari pengalaman budaya yang utuh.
Ketoprak biasanya terdiri dari bahan utama:
BACA JUGA:Amparan Tatak Pisang: Kuliner Tradisional Banjar yang Kian Diminati Generasi Muda
BACA JUGA:Pekan Raya Jajanan Asia 2025: “Kuliner Hits Tanpa Paspor” di Palembang
Tahu goreng yang dipotong kecil-kecil,
Lontong sebagai pengganti nasi,
Bihun yang direbus,
Taoge segar,
Semua bahan ini kemudian disiram dengan saus kacang yang terbuat dari kacang tanah yang digoreng dan dihaluskan, dicampur dengan gula merah, bawang putih, cabai, dan sedikit air asam jawa.Saus inilah yang menjadi kunci utama kelezatan ketoprak.
Selain itu, biasanya ketoprak juga diberi taburan bawang goreng dan kerupuk sebagai pelengkap tekstur.
Proses pembuatannya tidak terlalu rumit, namun membutuhkan keahlian untuk mencampur bumbu agar saus kacang terasa pas, tidak terlalu manis dan tidak terlalu pedas.
Setiap penjual biasanya memiliki resep rahasia yang sedikit berbeda, sehingga menciptakan variasi rasa yang unik di setiap tempat.
Ketoprak sering dijumpai di pedagang kaki lima pinggir jalan di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Harganya yang terjangkau membuatnya menjadi pilihan favorit banyak kalangan, dari pelajar hingga pekerja kantoran.
Makanan ini sangat cocok disantap sebagai sarapan pagi atau makanan ringan di sore hari.
Salah satu hal yang membuat ketoprak populer adalah fleksibilitasnya.
Pembeli dapat menyesuaikan tingkat kepedasan saus sesuai selera, serta menambah telur rebus sebagai pelengkap.
Hidangan ini juga sering disajikan hangat, sehingga sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin atau hujan.
Ketoprak bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang budaya. Dalam budaya Betawi, ketoprak adalah simbol kebersamaan dan kesederhanaan.
Tradisi berjualan ketoprak sering kali dilakukan oleh keluarga, turun-temurun, dan menjadi sumber penghidupan utama.
Selain itu, pertunjukan ketoprak sebagai seni teater tradisional masih sering diadakan pada berbagai acara adat atau perayaan di Jakarta dan sekitarnya.
Pertunjukan ini mengangkat cerita-cerita lokal dengan bahasa Betawi yang kental, dan sering mengandung kritik sosial yang dikemas dengan humor.
Perpaduan antara kuliner dan seni ini menjadikan ketoprak sebagai identitas budaya Betawi yang harus dilestarikan.
Di tengah arus modernisasi yang cepat, ketoprak tetap hadir sebagai pengingat akan akar budaya dan cara hidup masyarakat asli Jakarta.
Meski merupakan makanan tradisional, ketoprak tidak lepas dari inovasi.
Seiring berkembangnya zaman, banyak penjual ketoprak yang mulai mengadaptasi variasi baru untuk menarik minat generasi muda.
Misalnya, ketoprak dengan tambahan telur asin, ayam suwir, atau bahkan versi vegetarian tanpa bihun dan taoge.
Selain itu, ketoprak kini juga mudah ditemukan di restoran-restoran dan kafe yang mengusung konsep tradisional-modern.
Penyajian ketoprak pun lebih bervariasi dan estetis, dengan kemasan yang menarik untuk dibawa pulang atau dijadikan oleh-oleh.
Beberapa aplikasi pesan antar makanan juga semakin memudahkan masyarakat untuk menikmati ketoprak tanpa harus keluar rumah.
Hal ini membantu menjaga eksistensi ketoprak di tengah persaingan kuliner yang semakin ketat.
Banyak penikmat kuliner tradisional yang menganggap ketoprak sebagai salah satu makanan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Jakarta.
Kelezatan saus kacangnya yang khas, paduan tekstur tahu dan lontong, serta kesegaran sayurannya membuat ketoprak menjadi sajian yang memuaskan.
“Saya suka ketoprak karena rasanya unik dan bikin nagih. Setiap kali pulang ke Jakarta, saya selalu cari ketoprak favorit saya,” kata Andi, seorang pekerja kantoran yang tinggal di kawasan Jakarta Selatan.
Selain itu, ketoprak juga sering dijadikan inspirasi dalam berbagai lomba memasak dan festival kuliner tradisional.
Hal ini menunjukkan bahwa ketoprak tidak hanya populer di kalangan masyarakat biasa, tapi juga diapresiasi secara luas sebagai warisan kuliner yang patut dilestarikan.
Ketoprak adalah lebih dari sekadar makanan. Ia adalah bagian dari identitas budaya Betawi yang menggabungkan rasa dan seni dalam satu paket lengkap.
Dari jalanan pinggir kota hingga panggung pertunjukan seni, ketoprak terus hidup dan berkembang, menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini.
Dengan kelezatan yang sederhana namun memikat, ketoprak tidak hanya memuaskan perut, tetapi juga menghangatkan hati setiap orang yang menikmatinya.
Melalui ketoprak, budaya Betawi tetap lestari dan bisa dinikmati oleh generasi masa kini dan masa depan.