PALPOS.ID – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) pada Selasa, 17 September 2025.
Sosok yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 8 April 1949 ini tercatat sebagai menteri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan (Menko Polhukam) ke-19 dalam sejarah kabinet Indonesia.
Pengangkatan Djamari Chaniago dinilai istimewa sekaligus penuh makna.
Selain memiliki rekam jejak panjang di militer, ia juga dikenal sebagai salah satu perwira tinggi yang pada 1998 ikut mengambil keputusan pemecatan Prabowo Subianto dari dinas kemiliteran, pasca gejolak politik dan kerusuhan yang terjadi pada 21 Mei 1998.
BACA JUGA:Baharuddin Tegaskan Militansi dan Konsolidasi Kunci Kemenangan
Kini, hampir tiga dekade berlalu, diluar dugaan banyak orang, Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago dipercaya Presiden Prabowo untuk menduduki posisi strategis di kabinet merah putih.
Melansir data dari website Kemenko Polkam RI, berikut rekam jejak militer Djamari Chaniago.
Putra daerah Sumatera Barat ini Lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1971.
Ia pernah menduduki berbagai jabatan penting:
BACA JUGA:Sinergi KPK - Pemda: Dorong Penguatan Tata Kelola Daerah Demi Efektivitas Pelayanan Publik
Pangdam III/Siliwangi (1997–1998)
Panglima Kostrad (1998–1999)
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (1999–2000)
Kepala Staf Umum TNI (2000–2004)
BACA JUGA:Perkuat Pemahaman Ideologi Pancasila, Komisi XIII DPR RI dan BPIP Gelar Dialog Kebangsaan
BACA JUGA:Surya Paloh Lantik DPW NasDem Sumsel, Serukan Kembali ke Idealisme Politik Sejati
Di lingkungan pendidikan militer, ia juga menempuh beragam jenjang strategis, mulai dari Suslapa Inf (1982), Sus Danyon (1985), hingga Sekolah Staf dan Komando ABRI (1994).
Nah itulah sekilas sosok Menkopolhukam baru pengganti Budi Gunawan. (yat)