PALPOS.ID - Di tengah gempuran makanan cepat saji dan tren kuliner modern yang terus berubah, masyarakat Indonesia tak melupakan satu kekayaan kuliner lokal yang sudah lama hadir di meja makan: tumis kacang panjang.
Meskipun tergolong hidangan sederhana, tumis kacang panjang tetap menjadi favorit banyak orang dari berbagai kalangan karena cita rasanya yang gurih, mudah dibuat, dan kaya akan nutrisi.
Tumis kacang panjang adalah masakan khas Indonesia yang berbahan dasar kacang panjang yang ditumis bersama bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan terkadang ditambahkan bahan pelengkap seperti tahu, tempe, atau udang.
Hidangan ini tak hanya nikmat sebagai lauk harian, tetapi juga menjadi simbol kehangatan keluarga dalam budaya makan bersama.
BACA JUGA:Tumis Tauge dan Tahu Telur : Perpaduan Sederhana yang Menggugah Selera dan Penuh Gizi
BACA JUGA:Lezat dan Bergizi, Tumis Buncis Udang Jadi Favorit Masakan Sehat di Rumah
Siti Nurjanah (46), seorang ibu rumah tangga asal Yogyakarta, mengaku bahwa tumis kacang panjang merupakan salah satu resep andalannya dalam menyajikan masakan rumahan.
Menurutnya, masakan ini cepat dibuat, bahan-bahannya mudah didapat di pasar tradisional, dan bisa dikombinasikan dengan berbagai jenis lauk.
"Kalau pagi-pagi buru-buru, saya cukup tumis kacang panjang dengan tempe dan sedikit terasi, sudah jadi satu lauk lengkap. Anak-anak juga suka karena rasanya gurih dan nggak terlalu pedas," kata Siti kepada wartawan.
Kacang panjang sendiri dikenal sebagai sayuran yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
BACA JUGA:Capcay Goreng, Hidangan Sejuta Rasa yang Kian Digemari Masyarakat Indonesia
BACA JUGA:Kangkung Cah Sapi Telur Puyuh, Inovasi Kuliner yang Menggoda Lidah Pecinta Makanan Nusantara
Kandungan vitamin A, C, dan K serta serat tinggi di dalamnya sangat baik untuk menjaga kesehatan mata, pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh.
Tak heran jika tumis kacang panjang juga sering direkomendasikan oleh ahli gizi sebagai bagian dari menu sehat.
Meskipun tumis kacang panjang bisa ditemukan di seluruh penjuru Nusantara, setiap daerah memiliki gaya pengolahan yang unik.