Toyota memperoleh akses ke mobil berukuran kompak dan berbiaya produksi rendah, sedangkan Suzuki mendapatkan keuntungan dari teknologi elektrifikasi milik Toyota.
Menyasar Konsumen MPV Keluarga
Segmen Low MPV di India masih menjadi pasar gemuk. Suzuki Ertiga selama ini mendominasi karena menawarkan ruang kabin lega, efisiensi bahan bakar, dan biaya perawatan rendah.
BACA JUGA:Baterai 64 kWh, MG4 EV Max Siap Tantang BYD Dolphin & Hyundai Kona EV
BACA JUGA:Honda Square X125 2025: Skutik Adventure Ramping Harga Rp 29 Jutaan
Dengan adanya versi Toyota, pasar MPV ini akan semakin ramai, karena Toyota dikenal memiliki reputasi kuat dalam after-sales service dan nilai jual kembali tinggi.
Toyota versi Ertiga kemungkinan akan diposisikan sedikit lebih premium dibandingkan model Suzuki. Ada kemungkinan Toyota akan memberikan:
Pilihan interior lebih mewah, dengan jok kulit dan fitur tambahan seperti kamera 360 derajat.
Warna eksklusif dan emblem “by Toyota” yang menegaskan identitasnya.
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Polytron G 3, Mobil Listrik Lokal untuk Pasar Indonesia
BACA JUGA:Kawasaki Z1100 2026: Perpaduan Mesin Gahar, Teknologi Canggih, dan Desain Sugomi
Layanan purna jual lebih luas dengan garansi tambahan khas Toyota.
Dengan strategi ini, Toyota bisa menjangkau konsumen yang menginginkan mobil keluarga irit dan fungsional, namun tetap ingin memiliki prestise merek Toyota.
Kunci Keuntungan Kedua Pihak
Salah satu alasan utama Toyota India tidak mengembangkan Avanza atau Veloz adalah efisiensi biaya produksi.
BACA JUGA:7 Langkah Aman Berkendara di Jalan Licin Saat Musim Hujan ala Astra Motor Sumsel
BACA JUGA:Yamaha XMAX TechMAX 2025 Resmi Rilis, Cek Harga & Fiturnya!