Kabupaten Pamona Raya nantinya akan memiliki luas sekitar 2.218 km² dengan populasi sekitar 70.000 jiwa.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah di Pulau Jawa: Wacana Pembentukan 9 Provinsi Baru Untuk Kesejahteraan Masyarakat
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Kabupaten Tomini Raya Miliki Lokasi Strategis
Meski tergolong kecil secara jumlah penduduk, wilayah ini menyimpan potensi besar terutama dalam bidang pariwisata, pertanian, dan perikanan air tawar.
Namun, yang menjadi daya tarik utama adalah keindahan Danau Poso, yang merupakan danau terdalam ketiga di Indonesia setelah Danau Matano dan Danau Toba.
Danau Poso menawarkan lanskap yang memesona dengan air jernih kehijauan, perbukitan hijau di sekelilingnya, serta keanekaragaman hayati yang menjadi habitat endemik.
Di sepanjang tepian danau, terdapat pula desa-desa dengan nuansa adat Pamona yang kuat, lengkap dengan rumah panggung khas, tenunan tradisional, dan upacara adat yang sarat makna.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Kabupaten Buol Timur Dengan Harapan Besar
“Pemekaran Kabupaten Pamona Raya ini bukan semata demi administrasi, tapi untuk membuka akses lebih besar bagi pengembangan sektor wisata berbasis budaya dan alam,” ujar seorang tokoh masyarakat Tentena, Yos Tinulele.
Panorama Danau Poso
Tentena, yang akan dijadikan sebagai ibu kota Kabupaten Pamona Raya, telah lama menjadi simpul spiritual dan budaya masyarakat Pamona.
Kota ini tidak hanya menawarkan panorama Danau Poso, tetapi juga menjadi lokasi sejumlah kegiatan keagamaan dan spiritual, termasuk ziarah dan retret religius.
Kawasan ini juga merupakan pintu masuk menuju Lembah Bada, situs arkeologi yang menyimpan patung-patung megalitik berusia ribuan tahun.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan 12 Kabupaten dan Kota Baru Atasi Ketimpangan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Muba Timur Siap Diisi 6 Kecamatan
Lembah Bada merupakan bagian dari Taman Nasional Lore Lindu, kawasan konservasi yang juga menjadi paru-paru dunia serta habitat satwa langka seperti anoa dan babi rusa.
Dengan pembentukan kabupaten baru, Tentena diharapkan dapat tumbuh menjadi pusat ekowisata dan wisata rohani di Sulawesi Tengah.