Lansia di Ogan Ilir Hilang Polsek Hingga Damkar Lakukan Pencarian

Minggu 26-10-2025,19:04 WIB
Reporter : Isro
Editor : Dahlia

OGANILIR, PALPOS.ID – Polsek Tanjung Batu menerima laporan adanya warga lanjut usia yang hilang bernama Fatimah binti Deris (73 tahun), warga Desa Embacang, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir. 

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak kepolisian bersama tim gabungan dari TNI, BPBD, Damkar, perangkat desa, dan masyarakat setempat langsung melakukan pencarian sejak Kamis (23/10/2025) sore hingga saat ini.

Kapolsek Tanjung Batu IPTU Iwanto Putra, menjelaskan bahwa pencarian masih terus dilaksanakan secara terpadu dan difokuskan di area aliran sungai serta hutan sekitar Desa Embacang. 

Hal ini dilakukan karena arah terakhir korban terlihat menuju ke sungai. 

BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Hadiri Grand Opening RS Permata Palembang, Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan di Sumsel

BACA JUGA:FKM Unsri Ajak Warga Desa Ibul Besar Cegah Stunting Lewat Pangan Beragam dan Bergizi

“Kami bersama tim gabungan terus berupaya melakukan penyisiran di sepanjang sungai dan wilayah hutan di sekitar desa. Harapan kami, korban segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar IPTU Iwanto.

Dari hasil penyelidikan diketahui korban terakhir terlihat sekitar pukul 18.15 WIB, berjalan ke arah sungai setelah sebelumnya sempat diantar pulang oleh seorang warga bernama Evitasari warga setempat. 

Informasi tersebut menjadi petunjuk utama bagi tim untuk mempersempit area pencarian.

Korban diketahui mengenakan baju batik putih, celana panjang warna pink, sandal jepit, dan jilbab saat terakhir terlihat. 

BACA JUGA:Polisi Tangani Kasus Pencabulan Anak oleh Marbod Masjid di Tanjung Batu, Korban Puluhan Orang

BACA JUGA:iPhone 13 Hilang di Rumah Makan Pagi Sore Indralaya: Ditemukan Petugas di Bak Kamar Mandi

Berdasarkan keterangan keluarga, korban memang pernah mengalami kejadian serupa sebelumnya, di mana ia sempat hilang di hutan dan juga pernah tercebur ke sungai, namun beruntung berhasil diselamatkan warga.

Kapolsek menambahkan, dari hasil analisa di lapangan, kuat dugaan korban mengalami disorientasi arah atau kebingungan akibat faktor usia lanjut, sehingga tersesat di sekitar wilayah hutan dan sungai. 

Pihaknya juga berencana melibatkan Basarnas dan relawan tambahan untuk memperluas area pencarian apabila korban belum ditemukan.

Kategori :