PALEMBANG, PALPOS.ID – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. H. Herman Deru menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun ke-13 Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, yang digelar di halaman Gedung DPRD Provinsi Sumsel, Minggu (26/10/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menyampaikan apresiasi sekaligus rasa syukur atas kiprah RS Siloam Sriwijaya yang selama lebih dari satu dekade telah memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sumsel.
Ia berharap momentum ulang tahun ke-13 ini menjadi titik tolak bagi Siloam untuk terus meningkatkan mutu layanan dan memperkuat nilai keramahan terhadap pasien.
“Acara yang digelar oleh Siloam ini merupakan bentuk kepedulian dan bakti terhadap masyarakat Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tegaskan Sinergi Pemerintah dan Media Jadi Kunci Wujudkan Sumsel Mandiri Pangan
BACA JUGA:Herman Deru Resmikan RS Permata Palembang, Wujudkan Mimpi Sumsel Jadi Tujuan Wisata Kesehatan
Dalam rasa syukurnya, Siloam mengadakan Race Run yang diikuti masyarakat Sumsel bahkan dari luar daerah.
Ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan tak hanya berbicara soal pengobatan, tetapi juga upaya preventif agar pengobatan menjadi langkah terakhir,” ujar Herman Deru.
Gubernur menegaskan, pelayanan kesehatan yang ideal bukan hanya diukur dari kecanggihan fasilitas, tetapi juga dari kemampuan memberikan rasa nyaman dan keramahan kepada pasien.
Ia menilai aspek humanis merupakan kunci penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kesehatan.
BACA JUGA:Herman Deru Jadikan UMKM Sebagai Pilar Utama Ekonomi Sumsel
BACA JUGA:RS Permata Palembang Unggulkan Center Laktasi, Siap Jadi Rujukan Kesehatan Modern di Sumsel
“Pelayanan kesehatan bukan hanya soal teknologi atau alat medis yang canggih, tetapi juga bagaimana kita memberi rasa nyaman dan keramahan kepada pasien.
Dengan begitu, rumah sakit dapat berkontribusi besar dalam meningkatkan kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Herman Deru juga menyoroti program unggulan RS Siloam Sriwijaya, yakni program bayi tabung, yang kini telah mencapai tingkat keberhasilan lebih dari 60 persen.